Foto : M Syaiful Riki
JENAZAH almarhum KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Guru Zuhdi telah diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Jakarta menggunakan pesawat carteran menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, sekitar pukul 13.00 WIB.
SEMENTARA itu di kawasan Kota Citra Grha (KCG) Jalan Achmad Yani Km 17, tepatnya di areal lapangan sepakbola langsung disulap menjadi tempat pemakaman.
Kawasan tersebut disulap untuk tempat pemakaman Ulama Kharismatik Kalimantan Selatan, KH Ahmad Zuhdiannor yang telah meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020) pagi atau bertepatan dengan hari ke-9 bulan Ramadhan 1441 Hijriyah.
Koordinator Keamanan Jamaah di Masjid Harun Kota Citra Graha H Junaidi mengatakan, lahan tersebut disiapkan khusus untuk kubah makam para alim ulama.
“Ada puluhan para relawan yang kami kerahkan untuk mengamankan prosesi pemakaman beliau,” kata H Junaidi.
BACA : NU Kalsel Instruksikan Shalat Gaib Untuk Almarhum Guru Zuhdi Di Rumah Saja
Junaidi menuturkan, untuk menghindari kerumuman warga, pihaknya sudah memblokade kawasan tersebut dengan membentang tali yang dikelilingi dan berjarak 100 meter dari areal pemakaman.
Ia mengimbau agar warga tidak berkerumun di area pemakaman dan cukup mendoakan mendiang almarhum Guru Zuhdi dari rumah masing-masing.
“Tetapi warga tetap memadati, karena menurut mereka Guru Zuhdi ini adalah sosok kharismatik dan mereka merasa memiliki juga,” ujarnya.
Dari pantauan jejakrekam.com pada pukul 13.00 Wita, ribuan jamaah memadati kawasan pemakaman yang berjarak 100 meter dari rencana pusara Guru Zuhdi.
BACA JUGA : Dimakamkan Di Banjarmasin, Jenazah Guru Zuhdi Diterbangkan Dari Jakarta
Sementara sejumlah relawan sudah mulai memasang tenda di samping pemakaman Ulama kebanggan Banua itu. Mereka pun memadati kawasan perumahan elit milik pengusaha ternama Banua, H Nurhin. Apalagi, lokasi pemakaman yang disiapkan juga berdekatan dengan kediaman pengusaha tambang, hotel dan pusat perbelanjaan itu.
Saat dipastikan apakah almarhum dimakamkan di Kota Citra Graha atau di Tempat Pemakaman Masjid Jami Sungai Jingah. Junaidi tidak berani memastikan, karena harus menunggu hasil rapat pihak keluarga almarhum Guru Zuhdi.
“Di sini sudah disiapkan, di sana juga sudah disiapkan. Tetapi menunggu keputusan rapat pihak keluarga,” tuturnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:gambar makam guru zuhdi,kuburan di kota citra graha