Usir Kebosanan di Rumah, Bisnis Servis Konsol PS Sony Bergairah
LIBUR panjang sekolah akibat pandemi virus Corona (Covid-19) ternyata membawa berkah tersendiri bagi bisnis video game. Terutama, konsol video game PlayStation (PS) bikinan pabrikan Jepang, Sony.
DEMI mengusir kebosanan berada di rumah, para orangtua pun ramai-ramai mendatangi jasa servis PS, Game Solution di Jalan Pahlawan, Banjarmasin. Beberapa orangtua pun meminta penambahan kapasitas memori hingga pemasangan IC, menggantikan model pemutar optik.
“Sejak sekolah diliburkan ketika wabah Corona ini, memang ada peningkatan untuk perbaikan dan peningkatan kapasitas mesin PS, terutama model PS2. Ya, ada yang mau tambah memori atau menggantikan optik dengan sistem IC,” ucap Yahya, pengelola Game Solution kepada jejakrekam.com, Kamis (23/4/2020).
BACA : Sempat Sepi Akibat Corona, ‘Acil Asmah’ Buat Pedagang Pasar Tak Lagi Merana
Untuk menambah daya, toko khusus servis dan penjualan video game ini mematok kisaran Rp 230 ribu hingga Rp 400 ribu, tergantung kondisi mesin PS2. Sementara untuk pengisian jenis permainan, dibandrol Rp 2 ribu per game, baik dimuat dalam hard disc maupun flash disc.
“Kebanyakan di Banjarmasin masih menggunakan PS2. Walau ada sebagian yang minta penambahan kapasitas PS3 dan PS4. Tapi itu sangat jarang,” kata Yahya.
Menurut dia, harga mesin PS pun kini tak menentu, karena kebanyakan barang didatangkan dari luar, khususnya dari negara China yang juga terganggu akibat pandemi Covid-19.
Ia menyebut untuk harga mesin PS2 mulai Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan, mesin PS3 seharga Rp 1,5 hingga Rp 1,8 juta. Sedangkan, PS4 teranyara dibandrol seharga Rp 4,8 juta.
“Saat ini, harganya mesin PS3 dan PS4 tak menentu, sangat tinggi. Makanya, jarang laku di tengah kelesuan ekonomi. Makanya, lebih banyak memilih untuk servis atau peningkatan kapasitas mesin pemutar video game,” tutur Yahya.
Ia meyadari saat ini Banjarmasin tengah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga jam operasional perbaikan dan penjualan mesin PS pun juga dibatasi.
“Biasanya, permintaan servis dan penambahan daya mesin PS ini naik saat libur sekolah. Ya, seperti sekarang, akibat wabah Corona,” ucap Yahya.
BACA JUGA : Pasar Sentra Antasari-Pasar Lima Boleh Buka, Pasar Sejumput Ditutup Sementara
Sementara itu, pelanggan Game Solution, Izai mengaku terpaksa membawa mesin PS2 lawas ke servis, karena saat ini diberlakukan PSBB, sehingga aktivitas anaknya lebih banyak di rumah.
“Daripada mereka bosan di rumah, ya kita perbaiki mesin PS2. Jenis permainan juga ditambah dan dipasang hard disc. Jadi, anak di rumah bisa bermain, daripada keluyuran di luar rumah,” ujar warga Kayutangi Banjarmasin ini.(jejakrekam)