Sempat Sepi Akibat Corona, ‘Acil Asmah’ Buat Pedagang Pasar Tak Lagi Merana

0

ACIL ASMAH akronim dari Ayo Cil, Antarkan Sampai Ka Rumah (Ayo Bu, Antarkan Sampai ke Rumah), sebuah terobosan penyelamatan para pedagang pasar sudah diberlakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, di tengah wabah virus Corona (Covid-19).

TERHITUNG sejak Jumat (3/4/2020), terobosan baru Pemkot Banjarmasin yang diberi nama Acil Asmah ini ditempuh sebagai solusi atas keluhan para pedagang yang mulai sepi pembeli, ternyata membuahkan hasil.

Para pedagang pun menyambut baik dengan kehadiran Acil Asmah ini. Beberapa pedagang menganggap kehadiran Acil Asmah merupakan solusi yang tepat diambil Disperdagim di saat pembeli takut untuk ke pasar, karena takut terjangkit virus Corona.

Seperti Hj Isam, pedagang sayuran di Pasar Teluk Dalam Muara Jalan Sutoyo S, Kecamatan Banjarmasin Selatan, misalnya. Ia sangat antusias dengan adanya layanan jual-beli online itu. Bahkan, di mata Hj Isam, cara itu sangat membantu para pedagang.

“Sangat bagus program ini karena pedagang lebih mudah melakukan orderan, dan barangnya nanti diantar lewat ojek,” kata Hj Isam kepada jejakrekam.com, Banjarmasin, Minggu (5/4/2020).

BACA : Layani Pesan Antar Barang, 134 Pedagang Pasar Tradisional Gabung Acil Asmah

Ia menyebut proses transaksi tawar-menawar antara pedagang dengan pembeli tidak ada yang berbeda dengan jual-beli secara tatap muka, hanya bereda sistem mengantarnya saja.

Senada itu, Umi, pemilik dagangan ayam/bebek potong di Pasar Teluk Dalam, mengaku bersyukur karena Pemkot Banjarmasin mampu mencarikan solusi atas keluhan para pedagang yang sempat dirugikan akibat sepi pembeli.

Umi juga tak menampik, setelah adanya program Acil Asmah ini, ayam potong yang dijualnya mendapat peningkatan jumlahnya. Padahal, menurutnya, dagangannya itu sempat dilanda sepi pembeli di saat hebohnya Covid-19.

“Setelah tiga hari adanya jual-beli online ini, sudah terhitung empat ayam potong berukuran besar, harganya 35 ribu rupiah,” jelasnya.

BACA JUGA : Kebijakan Bernama PSSB, Dampaknya Seperti Apa Bagi Masyarakat?

Sistem pengantarannya pun sama dengan Hj Isam dan para pedagang lainnya. Yakni, semua ongkos kirim ditanggung oleh pembeli dan melalui jasa ojek.

Para pedagang ini berharap, keadaan seperti ini tetap konsisten dan bahkan masih terus diterapkan, kendati virus Corona sudah reda. Selain itu, program Acil Asmah ini secara tidak langsung juga membantu para pegiat ojek konvensional yang mulai hampir punah ditelan zaman.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.