Berjasa dalam Dunia Kesehatan, Nama dr Hasan Zain Diusulkan Jadi Penamaan Rumah Sakit

0

INNA Lillahi wa wainna ilahi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti dunia medis di Kalimantan Selatan. Dokter spesialis paru senior, dr H Hasan Zain SpP menghembuskan nafas terakhir dalam usia 75 tahun pada Rabu (15/4/220) pagi sekitar pukul 07.25 Wita.

DUKA mendalam dirasakan banyak kalangan, tak terkecuali Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kalsel. Anggota KAHMI Kalsel Ahmad Dzaki misalnya, turut merasakan kehilangan figur dokter senior ini.

Karenanya, Dzaki termasuk salah satu figur yang mengusulkan Nama RSUD Ulin Banjarmasin menjadi RSUD dr Hasan Zain SpP, sebagai penghormatan atas dedikasi mendiang.

“Beliau meninggal dalam menjalankan tugas kemanusiaan di saat wabah virus Corana. Beliau pernah menjabat Direktur RSUD Ulin tahun 1999-2000. Di sisi  lain, nama Ulin sudah tidak relevan lagi saat ini. Kalau dulu menang masih bisa, di saat bangunannya masih didominasi dari bahan bangunan kayu Ulin. Sekarang hampir semua bangunannya sudah konstruksi dari beton,” kata Sekjen Borneo muda ini.

BACA: Dokter Spesialis Paru Senior di Kalsel Meninggal Dunia Diduga Terpapar Corona

Terpisah, anggota DPR RI asal Kalsel, HM Rifqinizamy Karyudha, menuturkan punya kesan mendalam atas sosok dan dedikasi almarhum dr Hasan Zain. “Beliau sosok yang egaliter, yang tidak memandang senior dan junior,” ujarnya.

Rifqy  mengungkapkan, meskipun mendiang sosok dokter spesialis paru, akan tetapi punya rasa sosial yang tinggi. “Terkait dengan usulan yang beredar di WA group untuk menjadikan nama RSUD Ulin menjadi RSUD Hasan Zain, tentu kita tidak bisa gegabah,” ucap politikus PDIP ini.

Bukan tanpa alasan. Rifqi berpendapat, pengubahan nama fasilitas publik melibatkan banyak pihak, termasuk Gubernur dan DPRD Kalsel. “Sejarah RSUD Ulin itu panjang. Bahkan kalau kita runtut pada saat awal-awal provinsi Kalsel berdiri, dulu disebut RSUD Ulin karena seluruh bangunannya terdiri dari Ulin,” ucap Ketua HKTI Kalsel ini.

BACA: Aktif di Berbagai Organisasi, Sosok dr H Hasan Zain di Mata Koleganya

Rifqi menyebut, usulan pengubahan nama RSUD Ulin ini ide yang patut untuk didiskusikan bersama.

“Saya tidak berada di posisi mendukung, maupun berada di posisi menyanggah. Biarlah ini menjadi diskursus, dan boleh jadi ini menjadi pemantik diskusi kita untuk Pak Gubernur dan DPRD mengambil kebijakan,” kata mantan Ketua Presedium KAHMI Kalsel ini.

Rifqi menawarkan jalan tengah, untuk tidak mengubah nama RSUD Ulin, namun tetap menghormati jasa-jasa mendiang almarhum dr Hasan Zain SpP dengan mengusulkan nama beliau menjadi nama salah satu bangunan di RSUD Ulin.

Terlebih, tambahnya, RSUD Ulin sekarang diusulkan menjadi RSUD bertaraf regional dengan kekhususan saluran pernapasan/paru.

“Kalau usulan ini disetujui pemerintah pusat, tentu banyak penambahan fasilitas di RSUD Ulin. Sebagai dokter spesialis paru generasi pertama dan asli Urang Banua, pada tempat bangunan itu kita namai, misalnya Paviliun dr Hasan Zain SpP,” pungkas Rifqi. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.