Dapat Kiriman Air Daerah Tetangga, Sebagian Wilayah Barito Utara Direndam Banjir

0

DI TENGAH histeria wabah Corona, ribuan warga di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Selatan juga harus menghadapi luapan air sungai, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan daerah aliran Sungai (DAS) Barito.

DILAPORKAN beberapa kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Barito Utara, seperti Lahei Barat,  Lahei,Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan sebagian dan Montallat. 

Perkampungan warga yang direndam banjir umumnya di wilayah dataran rendah di sepanjang DAS Barito sejak Kamis (9/4/2020) lalu. Banjir ini juga diakibatkan karena tingginya curah hujan dari daerah tetangga, Kabupaten Murung Raya. 

Bahkan ketinggian air sejak dua hari lalu di Kabupaten Murung Raya mencapai atap rumah warga. Akibat, air pun turun hingga menyerbu wilaayah hilir Sungai Barito. Ini ditambah, curah hujan juga cukup tinggi di Kabupaten Barito Utara.

BACA : Warga Desa di HSU Kebanjiran di Tengah Wabah Corona

Pantauan jejakrekam.com, Sabtu (11/4/2020), air masih meninggi bahkan sampai satu meter terlihat di wilayah perkotaan di Muara Teweh. Seperti Jalan Merak, Imam Bonjol dan Cempaka Putih hingga kawasan pemukiman padat penduduk juga direndam banjir. 

Selain di wilayah Kecamatan Teweh Tengah,  air juga menggenangi Kelurahan Jingah dan Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru. Ratusan rumah pun penduduk harus terendam air.

 Begitu juga di wilayah bisnis Kota Muara Teweh, seperti Jalan Panglima Batur dan Sumbawa ikut direndam,  di mana puluhan toko banyak yang tutup dan memindahkan dagangannya ke tempat lebih tinggi. 

Hartani, warga Jalan Merak Muara Teweh,  hingga saat ini hujan masih terjadi dan air semakin naik. Bahkan rumah yang ditempatnya sudah satu meter lebih ketinggian air. 

Ia juga mengungkapkan banjir kurang lebih dua hari ini cukup membuat warga syok karena selain banjir juga dihadapkan dengan wabah Corona. “Jadi, lengkap sudah penderitaan kami,” kata Hartani kepada jejakrekam.com, Sabtu (11/4/2020).

BACA JUGA : Tangani Wabah Corona, Pemkab Barito Utara Siapkan Anggaran Rp 17,6 Miliar

Hal senada juga diutarakan Jainudin. Warga Jalan Sengaji, Muara Teweh ini mengungkapkan rumah yang ditempatinya juga direndam air. Dimana ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa. 

“Terendamnya rumah warga, memang menyulitkan kami beraktivitas. Bahkan, banjir ini kemungkinan berlagnsung selama satu minggu hingga air Sungai Barito surut lagi,” ucap Jainudin.

Terpenting, beber dia, daerah hulu Sungai Barito seperti di Kabupaten Murung Raya tidak tinggi intensitas hujannya, sehingga air kirimannya tidak sampai ke wilayah Muara Teweh dan sekitarnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.