Warga Banjarmasin Belum Taat Imbauan Jaga Jarak

0

IMBAUAN pemerintah agar masyarakat menjaga jarak dan sebaiknya tinggal di rumah jika tak ada hal yang penting untuk keluar, ternyata belum begitu ditaati oleh warga Banjarmasin.

DEMIKIAN Warga Banjarmasin belum taat imbauan jaga jarak ditegaskan Kepala Dinas Pehubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik.

Ia melihat masih banyak warga Banjarmasin keluyuran di jalanan. Padahal, paparnya, Pemerintah Kota Banjarmasin dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) ini sudah pula mengeluarkan imbauan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

BACA : Local Lockdown Ditolak, Walikota Ibnu Sina Usulkan Perketat Perbatasan Banjarmasin

Ichwan  mengungkapkan, hasil rekaman CCTV di beberapa perempatan jalan di Kota Banjarmasin memperlihatkan bahwa arus lalulintas sebelum wabah Corona dan sesudah wabah Corona masih belum banyak perbedaan.

“Masyarakat Kota Banjarmasin sepertinya tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Padahal  sudah ada Program Stay at Home, tetapi tidak mereka hiraukan,” ujarnya kepada jejakrekam.com, Senin (6/4/2020).

Mestinya, lanjut Ichwan, warga sadar bahwa di Kota Banjarmasin sudah cukup banyak yang terkena Virus Corana ini. “Di Kota Banjarmasin  ada ODP 153 orang, PDP 5 orang, positif 10 orang, dan yang sudah meninggal 2 orang,” tegasnya.

Masih menurut Ichwan,  masyarakat yang mengetahui bahaya Covid-19 tentu akan menjalankan imbauan tersebut. Begitu juga sebaliknya, kurangnya pengetahuan tentang virus Corona membuat imbauan yang disampaikan tidak begitu dihiraukan oleh masyarakat awam.

“Kayaknya warga ini tidak hiraukan imbauan dari pemerintah. Tapi bagi yang mengerti, mereka akan tanggapi hal-hal tersebut karena sangat berguna,” ucapnya.

BACA JUGA : Usul Penutupan Perbatasan Banjarmasin Ditolak

Melihat kondisi seperti itu, Ichwan melihat pentingnya peran serta media massa yang merupakan corong informasi. Media perlu mengedukasi masyarakat dalam menyampaikan bahaya Covid-19, terlepas dari imbauan yang dilakukan oleh pemerintah secara langsung.

“Sosialisasi harus terus dilakukan, walaupun keterbatasan anggaran dan libatkan semua media. Media massa bukan hanya sebagai alat, tapi ajak mereka sebagai mitra,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.