GUGUS Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Banjarmasin merilis update data terbaru warga yang masuk dalam tiga kategori penanganan virus Corona. Data ini dirilis pada Senin (23/3/2020), pukul 07.00 Wita, mencatat ada kenaikan jumlah.
KETUA Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Virus Corona, Machli Riyadi mengatakan, ada 126 orang yang tercatat dan dinyatakan masuk dalam orang dengan risiko (ODR), 48 orang dalam pemantauan (ODP), dan 2 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Banjarmasin.
“PDP itu ada dua orang. Satu masih dirawat, dan satu yang sudah terkonfirmasi positif,” ucap Machli Riyadi kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Senin (23/3/2020).
BACA : Masuk Balai Kota Banjarmasin, ASN Lewati Tenda Penyemprotan Disinfektan
Dengan banyaknya warga Banjarmasin yang keluar masuk wilayah Kalimantan Selatan, dan hal tersebut memungkinkan tingginya peluagn terpapar Covid-19 semakin menyebar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin ini meminta kepada siapa saja yang baru datang dari luar daerah, terutama daerah terpapar atau terinfeksi Covid-19 harus melaporkan diri ke puskesmas.
“Dari daerah mana saja, baik Jakarta, Bali, Malang, Bogor, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan daerah-daerah lain yang sudah terinfeksi. Harus melaporkan diri ke puskemas,” ucap Machli.
Hal tersebut dilakukan lantaran saat ini Kota Banjarmasin sudah masuk status tanggap darurat Corona, dan sudah dipastikan satu pasien positif terinfeksi Covid-19.
BACA JUGA : Bantah Kabar Pasien Positif Corona Meninggal, Kadinkes Ingatkan Pidana Bagi Penyebar Hoaks
Sekadar diketahui, ODR merupakan orang yang dengan sukarela melaporkan diri ke puskesmas. Tetapi tidak menimbulkan gejala apapun.
Sedangkan untuk ODP adalah orang yang mengalami demam tinggi hingga 38 derajat celcius, kemudian menderita batuk dan pilek, sakit tenggorokan, serta yang memiliki riwayat perjalanan keluar daerah. Namun jika tidak ada gejala sakit, ODP tersebut bisa saja di karantina di rumah sendiri.(jejakrekam)