Foto: Ahmad Husaini
Realisasi jalan poros alternatif Hulu Sungai II yang nantinya dihara dapat menghubungkan Kabupaten Barito Kuala, Kota Madya Banjarmasin, hingga Kabupaten Tabalong, terus didorong agar segera menjadi kenyataan.
WAKIL Bupati Hulu Sungai Tengah Berry Nahdian Furqon mengungkapkan, proyek ini mutlak harus diwujudkan untuk akselerasi pembangunan di kawasan hulu sungai. Sekaligus merespon rencana pemindahan ibukota negara ke Kabupaten Paser Penajam Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim.
BACA: Antrean Panjang Dan Mengular Di Ruas Jalan Poros Kotabaru-Batulicin-Banjarmasin, Warga Diminta Hati-Hati
“Ruas jalan utama yang ada sekarang ini sebenarnya sudah tidak mencukupi lagi untuk menunjang kebutuhan mobilitas masyarakat Kalsel-Kalteng. Karena itu, jalan poros alternatif ini saya kira penting untuk direalisasikan,” ucap Berry saat dikontak Jejakrekam.com, selasa (24/12/2019).
Mantan Direktur Eksekutif Nasional Walhi ini menyebut Jalan Barito Kuala – Kabupaten Tapin yang telah terhubung dengan adanya Jembatan Sungai Puting tinggal diteruskan ke Kabupaten HSS terus ke HST dan Tabalong.
Menurut Berry, untuk membiayai proyek strategis ini ddiperlukan dana dengan skema keroyokan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. “Kami juga turut mendorong Kementrian PUPR untuk bisa memfasilitasi proyek ini,” ucap kandidat doktor Unair ini.
Berry mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab HST akan berdiskusi dengan anggota Komisi V DPR RI untuk menyampaikan beberapa usulan. “Mudah-mudahan ada sambutan bagus dari Kementrian PUPR, baru selanjutnya ditindaklanjuti lebih jauh,” tandasnya.(jejakrekam)