Banyak Tak Dapat Pekerjaan, Anggota Gapensi Kalsel Kian Merosot

0

JUMLAH anggota Gapensi Kalsel yang terus merosot menjadi pembahasan dalam Rapat Pimpinan Daerah II  di Kantor Gapensi Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi Banjarmasin.

“EVALUASI harus dilakukan untuk perbaikan Gapensi secara keseluruhan di Kalsel.  Salah satu merosotnya anggota akibat kondisi politik, dimana yang ikut bermain proyek tidak hanya anggota Gapensi, namun kalangan pemerintah dan DPRD serta lembaga lainnya juga ada yang ikut bermain proyek,” ucap Ketua Badan Pengurus Daerah Gapensi Kalsel H Edy Suryadi.

Persoalan dan permasalahan ini, kata dia penting disikapi BPD Gapensi Kalsel yang kemudian akan disampaikan dalam forum nasional pertemuan Rapimnas dan Munas Gapensi seluruh Indonesia. “Hak bekerja dan mendapat pekerjaan bagi anggota Gapensi menjadi hal penting untuk diimplementasikan secara berkesinambungan,” tegasnya.

BACA: Banyak Proyek Digarap Pihak Luar, Gapensi Kalsel Minta Pemda Tidak Tutup Mata

Edy mengaku, menghidupi dan membiayai perusahaan sangat mahal, dan menjadi kewajiban pelaku usaha untuk berusaha di bidang jasa maupun konstruksi. “Saya kira perlu sinergitas antara pengusaha dengan lembaga eksekutif dan legislative untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini, agar tercipta pembinaan terhadap organisasi jasa konstruksi,” tambahnya.

Senada itu, Ketua Badan Pengawas BPD Gapensi Kalsel H Iberahim Noor mengakui keanggotaan Gapensi semakin berkurang. “Dari 2.000 lebih, kini menjadi 500-an anggota saja lagi. Alasannya, mereka tidak mendapat pekerjaan, sehingga lebih baik keluar dari gapensi di daerah-daerah,” kata anggota DPRD Provinsi Kalsel asal Partai Nasdem ini.

Mantan BPC Gapensi Tapin ini pun meyakini, anggota Gapensi banyak yang menjadi anggota legislatif sehingga untuk berusaha di bidang konstruksi stagnan. “Inilah salah satu faktor, beralih profesi dari pelaku usaha menjadi politisi,” kata pria kelahiran Tapin ini.

Ketua BPC Gapensi Barito Kuala H Rusli memastikan, anggotanya fluktuatif, terkadang berkurang namun bisa juga bertambah. “Anggota kami kurang lebih 120-an lebih. Kadang kurang juga, tergantung volume pekerjaan. Yang pasti setiap pekerjaan proyek diupayakan untuk dibagi kepada anggota,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Afdi NR
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.