Foto : Muhammad
DINAS Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar pertemuan Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2019, Kamis (19/12/2019).
ASISTEN Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab HSU Akhmad Rifaniansyah menyampaikan, ketahanan pangan pada tatanan nasional merupakan kemampuan mengembangkan untuk menjamin seluruh penduduknya memenuhi pangan dengan jumlah yang cukup, layak, aman, dan juga halal.
“Sistem pemerintah yang demokratis pelaku utama pembangunan pangan mulai dari produksi, penyediaan, distribusi, dan konsumsi adalah masyarakat, sedangkan pemerintah lebih berperan sebagai inisiator, fasilitator, serta regulator,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran semua anggota dewan ketahan pangan HSU dan stakeholder yang terkait serta tim teknis rencana aksi daerah pangan dan gizi Kabupaten HSU.
Kepala Dinas Ketahanan Kalsel Suparno mengatakan, implementasi rencana aksi daerah pangan dan gizi berdasarkan strategi pengembangan kebijkan dimensi program.
“Permasalahan gizi merupakan persoalan multi dimensi dan multisektor yang membutuhkan solusi dengan pendekatan lintas sektor,” katanya.
Suparno mengharapkan percapaian dari keberhasilan program ini menurunnya angka kesakitan dan kematian bayi, meningkatnya perkembangan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak, menurunkan obesitas dan penyakit menular, serta meningkatkan kapasitas kerja dan produktivitas.(jejakrekam)