Kisah Tragis Demang Lehman dalam Film Panglima Tanpa Kepala

0

FILM berdurasi 17 menit berjudul Panglima Tanpa Kepala, menceritakan drama penangkapan dan penghukuman panglima Perang Banjar, Demang Lehman, tokoh sentra pendukung Pangeran Antasari dalam mengusir kolonialisme Belanda di Tanah Banjar.

FILM garapan sineas Banua, Anggi Irfansyah dan diproduksi Bias Film ini mengawali Aruh Film Kalimantan (AFK) 2019 yang dibuka di Restoran Terapung, Siring Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Jumat (13/12/2019) malam.

Ada tokoh utama dalam film yang menceritakan kisah tragis Demang Lehman ini. Demang Lehman, Syarif Hamid dan Residen JM Verspijk. Film itu khusus untuk mengantarkan 77 film yang diikutsertakan dalam AFK 2019 digelar di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru.

Sutradara film Panglima Tanpa Kepala, Anggi Irfansyah mengakui skenario film itu diadaptasi dari naskah drama karya budayawan, H Adjim Arijadi yang juga mengilhami lahirnya film Banua sebelumnya, Pangeran Antasari.

BACA : Angkat Tema Ekualitas, AFK 2019 Tafsir Ulang Makna Persamaan

“Sebab, Demang Lehman merupakan pahlawan Tanah Banjar yang menjaga Riam Kanan dan Riam Kiwa. Salah satu tokoh sentral ini sangat berjasa di tanah kelahiran saya,” ucap Anggi Irfansyah kepada jejakrekam.com, Jumat (14/12/2019) malam.

Dalam menentukan versi sejarah, Anggi Irfansyah mengaku sudah melakukan riset yang panjang sejak tahun 2012. Namun, Anggi mengaku sudah jatuh hati dengan sosok Demang Lehman, hingga melakukan riset, bertanya kepada para sejarawan serta mempelajari pentas drama yang menggambarkan sosok kepahlawaan sang panglima perang ini.

Sementara itu, Direktur AFK 2019, Ade Hidayat mengatakan penayangan perdana film berjudul Panglima Tanpa Kepala produksi Bias Film ini sengaja disuguhkan pertama.

“Ya, semacam special mention untuk film Panglima Tanpa Kepala, karena secara prosedural pembuatan filmnya cukup sukses,” ucapnya.

BACA JUGA : Aruh Film Kalimantan: Dirikan Layar Tancap, Intimkan Film dengan Masyarakat

Sineas Banua ini mengatakan film pendek itu telah mendapat perhatian dari Kesultanan Banjar. Rencananya, akan dibuat film versi durasi panjang, karena saat menyaksikan versi pendek sudah merasakan emosi dari sosok sang pejuang Tanah Banjar itu.

“Untuk AFK 2019 ini digelar selama tiga hari di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru. Di Banjarbaru akan diadakan di Mess L dengan menonton film dari Viu yang juga punya kanal film pendek. Viu mengirim telah mengirim lima film pendek lokal dari seluruh Indonesia,” ucap Ade Hidayat.

Ia mengungkapkan dalam AFK 2019 digelar dua program. Pertama, kompetisi dan non kompetisi yang diikuti para sineas berbagai provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah, minus Kalimantan Utara.

Untuk program non kompetisi, di antaranya film berjudul Bauntung Batuah, sebuah film pilihan yagn diputar di sekolah-sekolah. Kemudian, Lestari  adalah program screening film yang mengangkat isu-isu lingkungan. Lingkar Kalimantan, screening film karya pilihan sineas tiap provinsi di Kalimantan. Layar Tajak, 11 Pemutaran terbuka di perkampungan warga Kalimantan.

BACA LAGI : Investasi Bikin Film Lokal, Walikota Ibnu Sina Siap Gelontorkan Dana

Berikutnya, Sinema untuk Semua, pemutaran film untuk disabilitas tuli, hingga Masterclass berupa seminar/lokakarya tentang berbagai wacana dalam bidang film.

Untuk AFK 2019 di Mes L Banjarbaru pada Sabtu (14/12/2019), diisi program screening dan diskusi film pemenang Eagle Award 2019; Paguruan 4.0, Jamu Tamu Viu Short, serta nominasi Mandau Perak dan Mandau Emas.

Sedangkan, pada Minggu (15/12/2019) di Mes L Banjarbaru diisi dengan program Master Class Metode Seni Peran bersama aktor, Teuku Rifnu Wikana, sutradara Jeihan Angga dalam Spirit Independen, Jalur Komersil, hingga ditutupdengan malam penganugerahan dan penutupan AFK 2019.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/12/14/kisah-tragis-demang-lehman-dalam-film-panglima-tanpa-kepala/
Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.