PETA politik jelang suksesi kepemimpinan daerah di Kotabaru tahun depan, makin memanas. Ini setelah, kini sudah mengerucut figur yang akan berduet dalam perebutan kursi Bupati-Wakil Bupati Kotabaru pada September 2020 mendatang.
INFORMASI yang dihimpun jejakrekam.com, sang calon petahana Bupati Sayed Jafar Alaydrus pun diprediksi bakal menggandeng Sugianoor, Ketua Dewan Adat Dayak Kotabaru dan pejabat Pemkab Kotabaru.
Duet lainnya adalah pengusaha Kotabaru H Tajerian Noor atau Tajri bakal berduet dengan anggota DPRD Kotabaru dari PAN, Awaludin. Begitu pula, anggota DPR RI yang juga Ketua DPW PKB Kalsel, Zairullah Azhar disebut-sebut berduet dengan mantan Sekda Kotabaru, Suriansyah.
BACA : Sayed Jafar-Burhanuddin-Zairullah-Zulkifli Berebut ‘Perahu’ Pengusung Kotabaru 1
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kotabaru Zulkipli diisukan menggandeng tokoh aktivis, H Syahiduddin alias H Iid. Di lain pihak, politisi PKS yang juga Wakil Bupati Kotabaru, Burhanuddin dikabarkan bakal berpasangan dengan pengusaha wanita, Fatma Haleng.
Mencuatnya lima bakal paslon dalam bursa petarung Kotabaru 1 dan 2, Sekretaris DPP PKPI Kalimantan Selatan Ahmad Zaki mengungkapkan butuh figur alternatif.
Meski parpol besutan Diaz Hendropriyono tak memiliki kursi di DPRD Kotabaru berdasar hasil Pemilu 2019 lalu, Zaki mengatakan konstelasi politik yang terus meningkat tajam di Bumi Saijaan, tentu dibutuhkan figur lain untuk varian pilihan bagi masyarakat Kotabaru.
“Kotabaru membutuhkan figur muda yang visioner dalam membangun daerah. Dalam menyikapi konstelasi politik di Kotabaru menuju suksesi 2020 mendatang, sosok Ronie Fahmi Rais bisa jadi solusi terbaik,” kata Ahmad Zaki kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Zaki, mantan anggota DPRD Kalsel yang juga putra eks Bupati Kotabaru Irhami Ridjani bisa diduetkan dengan figur mana pun.
“Kotabaru sudah saatnya butuh figur muda untuk memimpin daerah. Dengan luasnya cakupan wilayah, maka figur seperti Ronie Fahmi Rais bisa jadi pilihan di tengah mengerucut bursa calon di Kotabaru,” kata Ketua Umum Solidaritas Masyarakat untuk Keadilan (SMUK) ini.
BACA JUGA : Bupati-Wabup Kotabaru Berseteru, Sekdaprov Kalsel : Tim Sudah Dapatkan Data
Bagi Zaki, sosok Ronie jelas berpengalaman di lembaga legislatif serta memiliki konektivitas di skala nasional, sehingga Kotabaru yang memiliki posisi strategis di Kalsel maupun Kalimantan, bisa menjawab tantangan itu ke depan.
“Pembangunan berkelanjutan sangat dibutuhkan di Kotabaru. Apalagi, daerah ini menjadi beranda ibukota negara yang baru, karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Penajam Paser Utama, Kaltim,” kata Zaki.
Menurut dia, untuk membangun Kotabaru dibuuhkan figur yang cepat dan maju cara berpikirnya agar siap menjadi penopang ibukota negara yang baru. “Saat ini, tren pemimpin muda di Indonesia sudah mengemuka. Tak ada salahnya, di Kotabaru juga menerapkan hal itu,” imbuh Zaki.(jejakrekam)