Ketua Komisi IV DPRD Banjar Meradang, RDP Batal Digelar Karena Banyak Undangan Tak Hadir

0

RAPAT dengar pendapat (RDP) lanjutan Komisi IV DPRD Banjar dengan Direktur RSUD Ratu Zalecha, Para Kepala SMF, dan Dewan Pengawas RSUD Ratu Zalecha terpaksa batal digelar. Pasalnya, karena setelah 2 kali diskorsing, jumlah peserta rapat hanya sedikit yang hadir. Bahkan, hanya ada 3 anggota Komisi IV yang hadir pada RDP ini, yakni yakni Ketua Komisi Gusti Abdurahman (Golkar), Anggota Dewi Restina (Golkar) dan Apriana (PKPI).

KETUA Komisi IV DPRD Banjar,  Gusti Abdurahman (Antung Aman) terpaksa membatalkan rapat dengar pendapat  (RDP) yang telah dijadwalkan sejak pukul 10.00 Wita ini.  Adapun agenda yang akan dibahas dalam RDP ini soal sinkronisasi pengelolaan arus kas dan managemen pelayanan, serta pembayaran jasa pelayanan pihak rumah sakit.

Sebelum menutup RDP di Ruang Komisi IV, Antung Aman mengatakan, karena belum lengkap dan quorum yang hadir, termasuk 3 orang yang Dewan Pengawas RSUD Ratu Zalecha, maka rapat tidak dapat dilanjutkan. Karena kesal, politisi senior Partai Golkar Kabupaten Banjar ini menegaskan telah menelpon Plt Sekda I Gusti Nyoman Yudiana sebagai koordinator SKPD untuk menghadirkan peserta RDP.

BACA: Antung Aman Kecewa Renovasi Gedung DPRD Banjar Dilakukan Tanpa Pemberitahuan

“Tadi saya telpon Plt Sekda,  tolong hadirkan anak buah anda,” ujarnya menjelaskan kepada undangan RDP yang sudah hadir.

Antung Aman pun menanyakan kepada peserta RDP tentang ketidakhadiran 3 orang Dewan Pengawas di RSUD Ratu Zalecha karena diluar daerah. “Kalau memang mereka tidak bisa melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab lebih mulai mereka mundur saja,” tegasnya.

Ketua Komisi IV DPRD Banjar ini juga mengkritisi kinerja Sekretariat Dewan. Sebab undangan baru hari ini dikirimkan dan diterima pihak RSUD Ratu Zalecha Martapura dan lainnya. Untuk itu ia tidak bisa menyalahkan kepada para undangan.

“Memang RDP ini seharusnya tanggal 24 Juni 2019, namun  dimajukan. Tetapi, seharusnya hal itu juga diberitahukan Sekwan kepada undangan dan tidak seperti sekarang yang terjadi,” tandasnya lagi.

Terpisah, Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Topik Norman Hidayat yang datang pada saat rapat baru ditutup mengatakan, pihaknya baru hari ini menerima undangan. Baik itu melalui Whatsapp dan juga undangan resmi.

“Iya, kami telah terima undangan, namun baru hari ini diterima. Mestinya kalau ada undangan kami harus siap dengan membawa sejumlah berkas dan data untuk disampaikan kepada anggota DPRD, ini belum siap,” kilahnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.