Kapolda Kalsel : Satu Suara Pemilih Tentukan Nasib Bangsa ke Depan

0

KAPOLDA Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengimbau agar masyarakat yang memiliki hak suara agar menyalurkannya ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing, tanpa harus merasa waswas. Jaminan pengamanan dari Polri dan TNI sudah siap, agar warga bisa menjalankan hak konstitusionalnya dengan baik.

JENDERAL bintang dua ini mengaku bersyukur saat memantau sejumlah TPS, sudah sesuai dengan tahapan pelaksanaan pesta demokrasi 2019. Kapolda Kalsel yang juga turut memantau pembangunan TPS, bahkan sempat mendampingi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama rombongan ini.

Saat berada di TPS 20 yang disambangi di Kelurahan Pekauman, Jalan Rantauan Darat, Banjarmasin Selasa (16/4/2019) malam, mantan Kapolda Jambi ini mengaku tak sengaja bertemu dengan rombongan Walikota Ibnu Sina, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed bersama KPU dan Bawaslu Banjarmasin. “Ternyata di sini hadir Walikota, Wakil Walikota, Ketua KPU dan Bawaslu,” kata Yazid.

BACA : 1.219 Personil Polda Kalsel Bergeser Amankan TPS Pemilu 2019

Orang nomor satu di Polda Kalsel ini berharap puncak euforia Pemilu 2019, semua pihak bisa merapatkan barisan dalam mengamankan jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara. Ia pun setuju dengan pendapat Walikota Ibnu Sina bahwa para petugas yang ditempatkan di TPS, merupakan orang yang hebat dan terpilih selama tiga generasi.

“Tentunya mereka yang jadi anggota KPPS telah mengikuti pemilu berulang-ulang, sehingga menjadi sebuah keahlian. Pastinya mereka sudah memahami regulasi sesuai dengan ketentuan UU,” kata Kapolda Kalsel ini.

BACA JUGA : Kunjungi TPS Malam Hari, Walikota Sebut Persiapan Pemungutan Suara Sudah 95 Persen

Yazid berharap agar mekanisme kehidupan demokrasi bisa terselenggara dengan baik. Dia mengimbau masyarakat hadir untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar, karena satu suara sangat berarti dalam menentu nasib bangsa yang semakin adil dan sejahtera.

“Makanya, kita harapkan semua warga Kalsel yang punya hak suara bisa hadir di TPS. Mereka harus menyalurkan hak pilihnya, agar tingkat partisipasi pemilih tinggi. Sebab, kehadiran mereka menandakan demokrasi berjalan lebih baik,” pungkas Yazid.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.