Aktif Lakukan Tes IVA, Desa Kandui Ditunjuk Jadi Wakil Barito Utara

0

DESA Kandui di Kecamatan Gunung Timang menjadi duta Kabupaten Barito Utara untuk mengikuti lomba tes inspeksi visual asam asetat (IVA). Deteksi dini terhadap kanker rahim yang disebabkan infeksi virus Human papillomavirus (HPV) ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual maupun lewat kontak kulit ke kulit. Dibandingkan pap smear, tes IVA ini jauh lebih murah biayanya tanpa harus menunggu hasil laboratorium.

UNTUK itu, Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Utara pun menjadikan Desa Kandui sebagai wakil daerah untuk penilaian lomba tes IVA se-Kalimantan Tengah, berlangsung di Aula Kecamatan Gunung Timang, Sabtu (12/1/2019).

Hal ini dilakukan demi mencegah dan mengetahui sejak dini para pengidap kanker leher rahim, karena tes IVA bisa diketahui melalui pemeriksaan dan hasilnya bisa diolah, dibandingkan pap smear yang memerlukan data dari laboratorium.

BACA :  Cegah Kanker Serviks, Ratusan Pekerja Perempuan Kebun Sawit Ikuti Tes IVA

Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengungkapkan kanker serviks atau kanker rahim merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Agar warga di Kabupaten Barito Utara bisa terdeteksi sejak dini sehingga pengobatannya lebih efektif, Pemkab Barito Utara pun menaruh perhatian serius untuk masalah itu.

“Makanya, kami pilih Desa Kandui sebagai salah satu penyelenggara tes IVA yang dinilai dalam lomba tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Apalagi, di Desa Kandui, seluruh kader aktif menyosialisasikan tentang tes IVA dalam mencegah kanker mulut rahim,” papar Siswandoyo.

BACA JUGA :  461 dari 33 Ribu Wanita Berpotensi Kanker Serviks

Senada itu, Camat Gunung Timang Syahmiludin bersyukur Desa Kandui dijadikan tempat pelaksanaan lomba tes IVA tingkat Provinsi Kalimanta Tengah. Menurut dia, selama ini, Desa Kandui termasuk desa paling aktif dalam mencegah kanker serviks, dengan keterlibatan seluruh komponen dari pihak kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) dan lainnya.

“Bahkan, pasangan calon pengantin sebelum menikah, disyaratkan untuk menjalani tes IVA. Sementara, pemerintahan desa lewat dana desa juga mendukung program tersebut. Kemudian, puskesmas juga memasukkan target tes IVA kepada pasangan usia subur (PUS) dan wanita usia subur (WUS),” kata Camat Syamiludin.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.