Foto : Dok M Risanta
RATUSAN pekerja perempuan perkebunan sawit mendatangi Poliklinik PT Tri Buana Mas Tbk, salah satu anak perusahaan Astra Group Lestari, akhir pekan tadi. Fasilitas kesehatan yang berdiri di tengah perkebunan sawit di wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Tapin, Kalimantan Selatan.
MEREKA ramai-ramai mengikuti tes IVA, sebagai langkah dini pencegahan kanker serviks. Antusiasme yang tinggi ini membuat tim medis Puskesmas Candi Laras Utara dan Poliklinik Perkebunan Tri Buana Mas, dibuat kewalahan. Sejak pukul 07.00 pagi, para perempuan yang merupakan keluarga besar PT Tri Buana Mas Tbk, memeriksakan diri.
Seperti Ida, perempuan yang bekerja di perkebunan sawit ini diantar sang suami ke Poliklinik Tri Buana Mas. Warga Desa Hambuku Tengah, Hulu Sungai Utara, rela berdesakan agar bisa mendaftarkan diri.
Begitupula, Yanti alias Luna Maya, memilih mengikuti tes IVA, dan menunda sebentar pekerjaannya. “Kami takut juga, kalau ingat kasus kanker yang menimpa artis Jupe (Julia Perez). Alhamdulillah, dari hasil pengecekan, ternyata kami sehat semua,” ucap Ida, yang diamini Yanti.
Pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja perempuan perkebunan sawit ini menjadi rangkaian 30 tahun Astra Group. Upaya penyadaran bagi masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat, baik dan seimbang jadi target Astra Group.
Administratur PT Tri Buana Mas, Mohammad Irsyad Noor didampingi CDO Selamat Riyadi mengatakan peningkatan derajat kesehatan bagi pekerja perkebunan, khususnya kaum perempuan menjadi target Astra Group. Terutama, untuk meminimalisir penderita kanker serviks serta mempermudah mengobatinya karena sudah dideteksi dini.
“Bagaimana pun, kanker serviks merupakan jenis kanker yang memiliki peringkat prevalensi kedua setelah kanker payudara yang banyak ditemukan di Indonesia. Dibutuhkan motivasi dan keberanian untuk menjalani tes IVA,” kata Irsyad.
Menurut dia, produktivitas menjadi hal penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah, sehingga dengan pemeriksaan kesehatan sejak dini, bisa diantisipasi ketika para pekerja terdeteksi ada penyakit.(jejakrekam)