Catatan Akhir Tahun Jejakrekam: 10 Topik Pilihan Meja Redaksi

0

SEPANJANG tahun 2018, Kalimantan Selatan diterpa sederet fenomena yang bikin kita geleng-geleng kepala, serta diwarnai capaian yang membuat bangga. Sebagai portal berita online yang mengedepankan unsur lokalitas, tim redaksi jejakrekam.com berkomitmen tak melewatkan beragam masalah yang mengemuka. Melaporkan pemberitaan secara utuh -meski harus tertatih-tatih- dan tak berpihak juga jelas menjadi ikhtiar kami agar tetap merawat akal sehat pembaca.

DI bawah, kami sajikan kompilasi 10 topik dari pilihan meja redaksi. Suguhan didasari dari berita penting sekaligus menarik yang paling banyak menyedot perhatian pembaca sepanjang tahun 2018. Kumpulan pemberitaan yang ditampilkan, selain untuk evaluasi dapur redaksi kami, juga berguna untuk pembaca agar mengingat kembali persoalan dan menatap tahun penuh optimisme pada 2019 mendatang.

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada publik yang sudah tetap bersedia menemani perjalanan jejakrekam.com sepanjang tahun. Tanpa pembaca, kami tak bisa melesat hingga mencapai hampir umur dua tahun. Sampai jumpa tahun berikutnya, selamat membaca!

1. Jatuh Bangun Gerakan #SaveMeratus

Perjuangan masyarakat Kalsel, khususnya warga Hulu Sungai Tengah menjaga (HST) wilayah Pegunungan Meratus dari masuknya industri pertambangan batu bara PT Mantimin Coal Mining (MCM) menjadi topik hangat tahun 2018.

Bukan tanpa alasan jika pemberitaan sampai begitu menyedot pemberitaan publik. HST dikenal sebagai satu-satunya kabupaten yang belum pernah dimasuki industri ekstraktif seperti batu bara. Kalau HST benar-benar ditambang, maka seluruh kabupaten yang ada di Kalsel terpapar bisnis pengerukan batu harang.

Banyak organisasi dan lembaga ikut turun tangan membela. Tagar #SaveMeratus pun semakin membumi menjadi gerakan solidaritas. Tujuannya sederhana saja, cabut SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI yang merestui adanya tambang di daerah yang berjuluk Bumi Murakata.

[table id=Tambang /]

2. ‘Drama’ Hamli Kursani Versus Ibnu Sina

Berseteru lebih setengah tahun, kasus Walikota Ibnu Sina yang mencopot sementara jabatan Sekda Hamli Kursani juga disoroti publik. Pangkal masalahnya sepele; Hamli Kursani dituding indisipliner sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Banyak fakta yang mengemuka usai Hamli Kursani diperiksa oleh Inspektorat Banjarmasin. Sering menyinggung Walikota Ibnu Sina hingga acapkali ceplas-ceplos soal ‘first lady’ jadi bahan pembicaraan.

Tak mau tinggal diam dengan pencopotan jabatannya, Hamli pun mengadu ke Kantor Perwakilan Ombudsman Kalimantan Selatan hingga KASN. Sampai akhirnya, per 4 Oktober 2018, jabatannya pun dipulihkan kembali, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Banjarmasin.

[table id=Hamli /]

3. Tahun Sesak Tangkapan Narkoba

Alih-alih dibuat ketar-ketir, gebrakan kepolisian mengungkap kasus bisnis gelap narkoba di Kalimantan Selatan seperti tak dipedulikan para ‘aktor’ yang terlibat. Terus beroperasi, tanpa takut.

Terbukti, hingga penghujung tahun 2018, polisi masih sibuk dengan tangkapan pengedar serta pengguna narkoba. Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengungkapkan ada peningkatan pengungkapan kasus narkoba sepanjang 2018 mencapai 15,76 persen dibanding tahun 2017, dengan total 2.188 kasus.

Isu ini menjadi pilihan kami untuk menjadi evaluasi kepolisian sekaligus menjadi kabar buruk bagi pelaku yang masih berkeliaran.

[table id=Sabu /]

Penulis Tim Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.