Dinilai Berhasil Kendalikan Tower BTS, Kotim Belajar ke Barito Utara

0

PENERAPAN pungutan retribusi pengendalian pembangunan menara pemancar telekomunikasi yang berlaku di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah jadi objek studi tiru Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim).

KEPALA Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kotim, Multazam pun mengaku tertarik dengan sistem yang cukup efektif diterapkan Pemkab Barito Utara, untuk memungut retribusi bagi pembangunan menara pemancar sinyal telepon seluler yang cukup marak di Kota Muara Teweh dan sekitarnya.

“Dari ilmu yang didapat dari Pemkab Barito Utara ini, tentu saja studi tiru bisa membandingkan sekaligus jadi bahan untuk penerapan di Kotim,” ucap Multazam kepada wartawan, usai berfoto bersama pejabat Pemkab Barito Utara.

Ia mengakui khususnya di Kota Sampit dan wilayah kecamatan lainnya di Kabupaten Kotim, juga marak didirikan menara BTS. Dengan ditariknya retribusi daerah bisa menjadi pemasukan bagi kas daerah Pemkab Kotim. “Termasuk, kami juga melakukan studi tiru dalam penanganan pembangunan menara pemancar telepon seluler yang kerap berbenturan dengan masyarakat,” tutur Multazam.

Sedangkan, Sekdakab Barito Utara Jainal Abidin mengaku bangga karena daerahnya menjadi tujuan studi tiru, termasuk dari Pemkab Kotim. “Selain menjalin silaturahmi antar kabupaten di Provinsi Kalteng, juga bisa saling sharing masalah yang dihadapi daerah berikut solusinya,” ucap Jainal Abidin.

Ia mengungkapkan saat ini, Pemkab Barito Utara terus menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk membangun tower BTS, hingga ke pelosok pedesaan. Hal ini terkait dengan usulan warga agar komunikasi bisa lancar dan merata, tidak terpusat di perkotaan saja.

“Ada beberapa daerah di Barito Utara yang termasuk blank area. Jadi, komunikasi melalui telepon seluler belum bisa terjamah. Namun, ke depan, kami akan membangun jaringan telekomunikasi melalui pendirian tower BTS,” kata Jainal.

Hal senada juga diungkapkan Iman Taufik. Kepala Dinas Kominfo dan Sandi Barito Utara ini mengatakan untuk beberapa daerah yang masih blank spot, atau belum terpasang tower BTS akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.

“Semoga, dengan terbangun jaringannya di seluruh wilayah Barito Utara, cakupan komunikasi melalui telepon seluler bisa merata,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.