Foto : Asyikin
DI even Mixagrip Goes To Campus, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel menggelar penyuluhan bahaya narkoba bagi sekitar 600 siswa SMA Negeri 3 Banjarmasin, Rabu (29/8/2018).
PENYULUH Narkoba Ahli Pertama Bidang P2M BNN Provinsi Kalsel Pergiwati Pristiana Kusuma mengatakan, upaya pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan upaya untuk menghindarkan narkoba, khususnya dari kalangan pelajar.
Menurutnya, keluarga dan masyarakat merupakan lingkungan terbaik dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba. “Karena itu, BNN mengimbau agar lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Diungkapkannya, BNN Provinsi Kalsel selalu siap menerima permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan di lingkungannya masing-masing, agar masyarakat benar-benar mengetahui dampak dan kerugian yang ditimbulkan barang haram tersebut.
“Kami menyambut baik jika ada permintaan masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau sosialisasi edukasi dan informasi,” ucapnya.
Ditegaskannya, penyuluhan bahaya narkoba oleh BNN sangat diperlukan, mengingat penyalahgunaan narkoba sangat cepat menyebar di kalangan generasi muda.
“Sekarang Indonesia darurat narkoba. Untuk itu, kita harus lebih menjaga anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Sekarang ini, generasi muda, khususnya para pelajar, merupakan sasaran atau target yang sangat dekat bagi peredaran narkoba. Pelajar masih dalam masa transisi. Mereka suka mencoba hal-hal baru, tanpa berpikir panjang terhadap dampaknya,” bebernya
Penyuluhan yang bekerjasama dengan Mixagrip Goes To Campus ini akan memilih Duta Mixagrip, yang dalam kompetensinya diharuskan memiliki pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Diharapkan Duta Mixagrip menjadi kepanjangan tangan BNN untuk menyosialisasikan bahaya narkoba dan metode pencegahannya di kalangan generasi muda.(jejakrekam)