Foto : Didi GS
TAK hanya mengelola alur ambang Sungai Barito yang diklaim PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) sebagai satu-satunya pengelola tol sungai. Perusahaan patungan PT Bangun Banua dengan PT Pelindo III tengah membidik pelebaran sayap operasional ke Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
DIREKTUR Utama PT Ambapers Syaiful Adhar mengungkapkan perusahaannya yang telah menginjak usia ke-14 tahun ini akan terus mentranformasi menjadi perusahaan yang terbuak dan profesional. Tak hanya mengelola tol sungai di Sungai Barito, namun juga melebarkan usaha ke daerah lain.
“Daerah lain sudah banyak yang mencoba mengelola alur sungai dengan melibatkan swasta. Namun, hingga kini hanya di Kalsel, yang melibatkan PT Ambapers yang masih bertahan dan berhasil melakukannya. Apa yang sudah kami lakukan saat ini, bisa menjadi model atau contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Syaiful Adhar kepada wartawan di sela acara donor darah di Banjarmasin, Jumat (16/3/2918).
Mantan politisi PAN ini mengklaim pengembangan tol sungai sesuai dengan program Presiden Joko Widodo yang ingin mengembalikan kejayaan martim nusantara, melalui tol laut.
“Ke depan, selain alur atau tol sungai, kami juga akan mengembangkan usaha dalam pengelolaan kepelabuhan, seperti bongkar muat, docking kapal dan lainnya,” cetus Syaiful Adhar.
Hal ini, menurut dia, untuk mengubah imej bahwa perusahaan plat merah cenderung pasif, tanpa melakukan inovasi. “Cap negatif lainnya pun akan kami ubah. Kami akan terus membuka peluang bagi sumber pemasukan daerah, khususnya Pemprov Kalsel,” tandasnya.(jejakrekam)