SMKN 5 Komitmen Memelihara Sertifikasi Kompetensi
KEPALA SMK Negeri 5 Banjarmasin Syahrir mengatakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka SMK Negeri 5 Banjarmasin mendirikan LSP-P1 (pihak pertama) yang mempunyai komitmen membangun dan memelihara kompetensi peserta didiknya.
“LSP-P1 SMK Negeri 5 Banjarmasin merupakan LSP Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dalam upaya merealisasikan Kebijakan Mutu LSP SMK Negeri 5 Banjarmasin yakni memberikan pelayanan prima kepada pelanggan melalui penerapan sistem manajeman mutu LSP SMKN 5 Banjarmasin, Pedoman BNSP untuk LSP Lembaga Pendidikan dan Pelatihan,” kata Syahrir usai Lounching LSP P1 Diklat Assesor dan Sertifikasi Kompetensi serta Penandatanganan MoU dengan Mitra SMKN 5 Banjarmasin, di SMKN 5 Banjarmasin, Selasa (21/11/2017).
Ia menyebutkan, 50 industri melakukan MoU bersama SMK Negeri 5 Banjarmasin, dan siap sinkronisasi kurikulum, sebab sangat dibutuhkan, sehingga tenaga kependidikan memiliki sertifikasi kompetensi. “Ya, mitra dunia usaha industri mencapai 50 buah yang menjalin kerjasama, dan diupayakan sinkronisasi dengan siswa, termasuk penyiapan sarana prasarana dari segi semua aspek,” beber Syahrir didampingi Humas SMKN 5 Banjarmasin Kasiyanto.
Menurutnya, LSP sudah berjalan 2 tahun di SMKN 5 Banjarmasin, dan tinggal menjaga kualitasnya saja lagi. “Kami juga memperjuangkan guru dan tenaga kependidikan agar memiiki sertifikat,” bebernya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel H Idrus menyatakan, pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. “Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya saat memberikan paparan di hadapan pelaku usaha industri di SMKN 5 Banjarmasin.
Iderus memastikan, hampir semua bangsa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, dan pada dasarnya pendidikan berbasis pada sekolah. “Sekolah merupakan basis peningkatan kualitas, karena sekolah lebih mengetahui masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Lulusan magister pendidikan ini berharap adanya LSP-P1 di SMKN 5 Bnajarmasin dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan Indonesia pada umumnya dan SMKN 5 Banjarmasin pada khususnya. “Kita yakin SMKN 5 Banjarmasin, selalu meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat sejajar dengan negara maju dan berkembang di dunia ini,” tambahnya.
Perwakilan LSP Mulyo Budi Setiawan mengatakan, SMKN 5 Banjarmasin telah memiliki lisensi dari LSP. “LSP mendelegasikan kewenangan untuk membuat sertifikasi profesi. Kami lembaga Independen dalam menciptakan lapangan kerjadi dengan memberdayakan dunia industru dan pendidikan,” tandas master asesor BNSP ini.
“Dengan memperoleh lesensi LSP, maka memiliki tugas berat SMKN 5 Banjarmasin dalam menjaga kualitas. Untuk bersaing dengan tenaga kerja asing, maka perlu lisensi dalam sertifikasi. Alumni SMKN 5 Banjarmasin dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu bersaing dengan lainnya, dalam masyarakat ekonomi ASEAN,”imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Economics
Editor : Afdi Achmad
Foto : Istimewa
Pencarian populer:lembaga sertifikasi profesi smk 5 banjarmasin