LAGI-lagi pil koplo dikirim tanpa alamat dan tujuan pengiriman. Kiriman ‘hantu’ 800 ribu pil trihexyphenidyl ini disita jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan (KPL) Banjarmasin dari sebuah gudang ekspedisi Lintas Jawa di Jalan Gubernur Subarjo atau Lingkar Luar Selatan, Basirih, Banjarmasin Barat, Sabtu (29/7/2017) sore.
KAPOLSEK KPL Banjarmasin, Kompol Susilawati yang baru sekitar sepekan menjabat, mengatakan, ratusan ribu pil koplo itu, ditemukan dalam delapan koli barang kiriman. Barang tersebut dikirim seseorang dari Surabaya, Jawa Timur, tanpa nama dan alamat yang jelas.
“Begitu pula dengan nama dan alamat tujuannya di Banjarmasin, tidak dicantumkan di barang tersebut,” kata Susilawati kepada wartawan. Menurutnya, , penyitaan obat-obatan yang berbahaya karena termasuk golongan IV psikotropika ini, berawal dari laporan masyarakat. Kemudian ditindak lanjuti oleh pihaknya.
Di waktu yang nyaris bersamaan, menurut Susilawati, jajarannya juga menyita sepuluh koli paket kiriman berisi rokok diduga menggunakan pita cukai palsu di gudang berbeda milik Ekspedisi Lintas Jawa. Untuk rokok dengan pita cukai palsu, yang keseluruhannya berjumlah 8.000 bungkus bermerek Armour Black, disita dari gudang di Jalan Yos Sudarso.
Sama halnya dengan temuan pil koplo, rokok dengan pita cukai palsu ini, juga dikirim seseorang dengan alamat yang tidak jelas.“Namun, pelakunya berbeda antara rokok dan pil koplo. Tapi sama-sama dikirim dari Surabaya,” kata Susilawati. Tindakan selanjutnya, menurut dia, untuk rokok dengan pita cukai palsu diserahkan ke Bea Cukai Banjarmasin. Sedangkan pil koplo diserahkan kepada jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Fahriza
Foto : Deden