Kesal Air Macet, Warga Alalak Hadang Tangki PDAM

0

KEGERAHAN warga Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara terhadap pelayanan PDAM Bandarmasih sudah tak terbendung lagi. Para pelanggan pabrik air milik Pemkot Banjarmasin ini mengaku sudah lebih dari 3 hari bahkan hingga satu pekan tak mendapat suplai air leding.

WALHASIL saat truk tangki air PDAM Bandarmasih yang sejatinya dikirim ke kawasan Jalan Alalak Tengah RT 1, dihadang warga RT 13 dan RT 14, yang selama ini justru paling terdampak selama 3 hari hingga seminggu ini, Kamis (8/6/2017). Sopir truk tangki PDAM pun tak bisa berbuat apa-apa, ketika warga yang kebanyakan ibu-ibu ini nekad menghadang di tengah jalan. Mereka bergerombol meminta penjelasan sopir dan petugas PDAM Bandarmasih terhadap macetnya air leding beberapa hari belakangan ini.

“Kami minta agar PDAM Bandarmasih segera merazia para pelanggan yang diduga telah menjual air leding ini dengan menggunakan pompa besar, sehingga kami yang berada di bagian tengah ini tak kebagian air,” kata Husna, di hadapan Manager Distribusi PDAM Bandarmasih, Walino dan Kepala Gangguan Air Minum (GAM) PDAM Bandarmasih, H Fahmi Effendi di rumah salah satu warga Alalak Tengah RT 14 Kota Banjarmasin.

Senada Husna, Minawarah pun mengaku kesal karena air leding itu jalan justru ketika listrik mati. “Makanya, kami menduga ada yang menggunakan mesin air besar, sehingga kami tak kebagian air. Di tengah memasuki musim kemarau ini, seharusnya PDAM Bandarmasih itu peka dengan kondisi masyarakat,” cetus ibu ini.

Begitupula, Hj Murni, warga Jalan Alalak Tengah RT 13 ini pun mempertanyakan mengapa tagihan rekening air justru membengkak, sementara air yang dinikmati justru sering macet bahkan nyaris tak berair. “Mengapa kami harus bayar beban meteran, sementara airnya tak jalan?” kata Hj Murni.

Saking kesalnya, Hj Murni mengajak agar warga Alalak untuk berhenti menjadi pelanggan PDAM Bandarmasih sebagai bentuk protes ketidakadilan perusahaan plat merah milik Balai Kota ini. Menurut Hj Murni, warga Alalak selalu yang merasakan dampak ketika suplai air terganggu. “Seandainya, Sungai Alalak itu masih bisa dikonsumsi dan layak, mungkin kami tak perlu ribut semacam ini. Ini air sungai sudah tak layak, air leding malah macet,” ucap Hj Murni.

Menjawab keluhan warga ini, Walino pun menjanjikan akan segera memasang tendon air portable di empat RT yakni RT 15, RT 14, RT 13, dan RT 12 untuk pasokan air selama distribusinya macet. “Kami minta warga bersabar. Untuk razia para pelanggan yang ketahuan berjualan air leding, akan kami usahakan,” kata Walino.

Senada itu, Kepala GAM PDAM Bandarmasih H Fahmi Effendi memastikan dalam waktu dekat ini jaringan pipa distribusi yang ada di kawasan Alalak akan diganti dengan jenis HDPE terbaru. “Ini merupakan investasi PDAM Bandarmasih bagi warga. Jadi, air ledingnya nantinya jauh lebih lancar,” ucap Fahmi.(jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.