INI bisa menjadi angin sejuk bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebab, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ini memiliki program membangun satu juta unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia. Lantas bagaimana dengan Kalimantan Selatan?
KEPALA Bidang Hukum dan Perizinan DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Selatan Irwan Bora mengatakan untuk mensukseskan program pusat tersebut, pihak di Banua memiliki target membangun 11 ribu unit rumah bersubsidi yang bisa dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Yang sudah bisa terbangun hingga saat ini sekitar 1.500 unit rumah. Namun, saya optimis target 11 ribu unit rumah dapat terealisasi,” ucap Irwan Bora kepada jejakrekam.com, Rabu (7/6/2017).
Ia membeberkan pada 2016 lalu sudah dapat terbangun 9 ribu rumah bersubsidi. Sehingga pada 2017 ini, sisanya dapat diselesaikan. Hanya saja, beber dia, untuk merealisasikan itu perlu sinergi dengan pemerintah daerah. Mengapa begitu? Sebab, perizinan dan sebagainya merupakan kewenangan pemerintah daerah.
“Ada beberapa daerah yang belum sepaham untuk bersinergi dengan kami merealisasikan program rumah bersubsidi ini. Makanya kami berharap kawan-kawan di pemerintah daerah bisa mengerti dan memberikan kemudahan. Karena ini demi mewujudkan program sejuta rumah pemerintah pusat. Jangan sampai karena ini kepentingan masyarakat perizinan malah dipersulit. Mari kita sama-sama realisasikan program sejuta rumah yang dicanangkan presiden,” tutur Irwan.
Sementara itu, Asisten Bidang Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hermansyah Manaf mengatakan pemerintah provinsi sangat mendukung pembangunan 11 ribu rumah yang ditargetkan REI Kalsel. “Fokus pembangunan gubernur memang untuk masyarakat kecil, jadi saya kira ini sejalan dengan cita cita pimpinan kami,” ucap mantan Kepala Kesbangpol Kalsel ini.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Fahriza
Foto : Istimewa