Kabupaten Banjar, Balangan dan Tabalong Masih Tertinggi Angka Kasus Malaria

0

ANGKA kasus penderita malaria di Kalimantan Selatan, terus mengalami penurunan. Hal ini terbukti pada 2017,  ada empat daerah sudah dinyatakan tereliminasi dari penularan malaria tinggi atau high case incidence (HCI) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

EMPAT daerah itu adalah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Utara (HSU). Penetapan daerah yang bebas malaria ini, diputuskan setelah kasus yang terjadi di Banjarmasin, tergolong penularan malaria rendah atau low case incidence (LCI), hanya terdapat tiga kasus.

“Kalau dibandingkan dengan 2016 lalu, total kasus malaria di Banjarmasin mencapai 52 kasus. Nah, kasus semacam ini tergolong middle case incidence (MCI). Bandingkan dengan se-Kalsel, jumlah kasus penularan malaria sudah mencapai 2.005 kasus,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,  Muslim kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (29/3/2017).

Ia mengungkapkan kasus malaria tertinggi masih dipegang Kabupaten Banjar mencapai 290 kasus. Kemudian, disusul Kabupaten HSU dengan 219 kasus, lalu 202 kasus di Kotabaru. Berurutan kasus malaria juga terjadi di Kabupaten Barito Kuala mencapai 201 kasus, Hulu Sungai Tengah 169 kasus, Balangan 157 kasus, Hulu Sungai Selatan 148 kasus, Tanah Bumbu 147 kasus, Tanah Laut dan Tapin masing-masing 135 kasus, dan Tabalong 131 kasus serta Banjarbaru 20 kasus.

“Dari data yang ada, jumlah penularan malaria di Kalsel mengalami penurunan. Pada 2015, jumlah kasus malaria adalah 3.392 kasus, sedangkan tahun ini hanya 2.005 kasus,’’ beber Muslim.

Menurutnya, masih ada beberapa desa yang tergolong endemis kasus malaria seperti di Kabupaten Tabalong dan Balangan. “Makanya, kami terus mendorong agar seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, tersertifikasi tereliminasi malaria. Sekarang, Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten HSU sudah mendapat sertifikasi tereliminasi malaria,” tutur Muslim.

Ia memastikan pada 2017 ini, dua daerah yang terus didorong agar tersertifikasi telah mampu mengeliminasi penularan malaria yakni Kabupaten Banjar dan Kabupaten HST. “Kami terus berupaya agar sebaran penyakit malaria ini terus menurun. Target kami, nanti seluruh kabupaten dan kota sudah tersertifikasi tereliminasi dari kasus malaria,” pungkas Muslim.(jejakrekam)

Penulis   : Wan Marley

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto       : Merdeka.com

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.