Jalur Prestasi Sepi Peminat, PPDB Online 18 SMP di Banjarmasin Belum Terpenuhi

0

PENDAFTARAN Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk jalur prestasi dan afirmasi yang dilaksanakan pada 22 – 24 Juni 2020, telah selesai.

SELANJUTNYA calon peserta didik baru kelas 7 SMP di Banjarmasin diperkenankan mendaftar lewat jalur zonasi, yang dibuka sejak 29 Juni sampai 4 Juli 2020 mendatang.

Namun, dari dua jalur yang sudah dilaksanakan itu, jalur prestasi minim peminat. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto saat dihubungi jejakrekam.com, di Banjarmasin, Rabu (1/7/2020).

Padahal, kuota yang tersedia pada jalur prestasi lebih banyak dibandingkan afirmasi. Tercatat, dari total kuota yang disediakan sebanyak 2.247, hanya ada 532 pendaftar.

BACA : Hari Pertama, Puluhan Calon Siswa Daftar PPDB Online di Banjarmasin

“Itupun hanya 494 siswa yang lulus. 18 orang lainnya gugur karena tak memenuhi syarat,” ujar Totok Agus Daryanto.

Ia menjelaskan, jalur prestasi yang memiliki jatah maksimal 30 persen dari kuota kursi yang didedikasikan sekolah ini kembali dibagi menjadi dua. Yakni, akademik dan non akademik. Sedangkan yang paling banyak terisi hanya akademik.

Menurut Totok, kurang diminatinya jalur prestasi ini kemungkinan besar karena para orang tua atau wali murid merasa ragu dengan nilai yang dimiliki si anak. Sehingga mereka lebih memilih jalur zonasi yang sebenarnya persaingan jauh lebih ketat.

BACA JUGA : Menuju New Normal, Disdikbud Kalsel Siapkan Tiga Skenario Siswa Masuk Sekolah

“Karena saat ini tak ada lagi danem (daftar nilai ebtanas murni), kalau dulu masih ada. Mereka masih bisa melihat berapa sih total nilainya? Mungkin ini yang membuat orangtua menjadi ragu. Padahal sayang sekali kalau jalur ini banyak yang tak terisi,” beber Totok.

Sementara itu untuk jalur afirmasi, lebih banyak yang terisi. Sebab, beber Totok, dari total kuota yang tersedia sebanyak 1.123 kursi, ada 1.034 orang yang mendaftar. Serta, 1.016 calon siswa yang dinyatakan lulus.

Adapun bagi siswa yang terpental di jalur prestasi maupun afirmasi, Totok menjelaskan bahwa mereka bakal dialihkan ke jalur zonasi yang memiliki kuota sebanyak 5.604 kursi.

Hingga saat ini prosesi penerimaan melalui jalur zonasi masih berlangsung. Dari tanggal 29 Juni – 4 Juli 2020.

“Kalau untuk jalur zonasi masih belum bisa diketahui hasilnya. Karena ini baru hari ketiga pelaksanaan. Nanti kalau sudah selesai kami sampaikan,” katanya.

BACA JUGA : Rencana Buka Sekolah pada 13 Juli, Walikota Banjarmasin Minta Tunda Hingga Tahun Depan

Lebih lanjut, dijelaskan Totok untuk kuota zonasi sendiri sekolah harus menerima minimal 50 persen dari jumlah siswa yang disediakan. Sedangkan untuk prestasi sebesar 30 persen, dan afirmasi, atau siswa yang mendapat jaminan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) minimal 15 persen. 

“Kalau afirmasi tak perlu pakai zonasi lagi. Dan untuk prestasi maksimal 30 persen dan 5 persen untuk perpindahan orang tua,” ujar Totok.

Sekadar informasi, dari total 7.488 bangku yang tersedia untuk siswa baru SMP se-Banjarmasin. Saat ini masih tersisa 1.470 bangku yang kosong atau sebanyak 18 SMP yang tidak terpenuhi. Di antaranya SMPN 4, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 29, 32 dan SMPN 34 Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.