Dituduh Calegnya Politik Uang, Ketua Nasdem : Lihat Perolehan Suaranya

0

KETUA DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Banjarmasin HA Zainuddin Djahri membela kasus yang kini mendera calegnya, Norasya Verdiana dengan tuduhan dugaan politik uang saat masa tenang jelang hari pemungutan suara, Rabu 17 April 2019 ini.

ZAINUDDIN Djahri datang ke Kantor Bawaslu Kota Banjarmasin, Jalan Dharma Praja, Jumat (26/4/2019) sore, untuk memenuhi panggilan diperiksa sebagai saksi. Proses pemeriksaan mantan calon Wakil Walikota Banjarmasin pasangan Zulfadli Gazali ini sebagai saksi ditangani komisioner Bawaslu Banjarmasin, Rahmadiansyah dan tim investigasi Mustajir Dahni.

Usai dikorek keterangan, Zainuddin Djahri pun bersuara. Menurut dia, sah-sah saja jika Bawaslu Banjarmasin menduga ada calegnya, Norasya Verdiana melakukan politik uang.

“Tapi, harusnya Bawaslu Banjarmasin juga melihat kondisi perolehan suara yang bersangkutan sebagai caleg DPRD Banjarmasin di dapil Banjarmasin Tengah,” cetus Zainuddin Djahri.

BACA : Caleg Jadi Terlapor, Ketua DPD Golkar Banjarmasin Ananda Diperiksa Bawaslu

Faktanya, berdasar hasil pemungutan dan penghitungan suara Rabu, 17 April 2019 lalu, justru raihan suara calegnya itu terpuruk, hingga tak bisa merebut satu kursi DPRD Banjarmasin di dapil Banjarmasin Tengah. “Nyatanya yang suara bersangkutan sangat kecil, jika dianalisa tidak sesuai,” ucapnya.

Lantas, komitmen NasDem menerapkan tagline ‘politik tanpa mahar’ apakah menjadi buyar? Zainuddin menjawab, partainya tetap melarang para calon yang diusungnya mengeluarkan mahar atau biaya politik. Sebab yang dilaporkan di Bawaslu Kota Banjarmasin hanya sekadar indikasi. “Kenyataannya yang bersangkutan tidak ada fotonya. Hanya indikasi saja,” katanya.

BACA JUGA : Hanya Honor Saksi, Suprayogi Bantah Caleg PDIP Lakoni Politik Uang

Ketua DPC Gapensi Kota Banjarmasin ini  malah menilai awak media justru mengetahui jalannya proses penyelenggaraan pemilu di lapangan yang lebih besar, masif dan terstruktur.

Ia menambahkan, pembuktiannya sangat sederhana, sebab ada salah satu caleg yang bukan publik figur, tokoh masyarakat dan bukan orang terkenal, malah suaranya melonjak. “Itu perlu ditanyakan. Kalau orang melakukan politik uang itu mesti dilihat hasil capaiannya. Sementara caleg kita hasilnya tak sesuai,” pungkas Zainuddin Djahri.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.