57 Perguruan Tinggi di Indonesia Gelar Rembug Nasional di ULM

0

SUKA tak suka  sekarang tantangan yang dihadapi para guru saat ini semakin luar biasa. Tak hanya dari sisi akademik, tantangan juga datang dari ilmu pengetahuan dan teknologi di era 4.0.

TANTANGAN ini menjadi salah satu topik hangat yang dibahas 57 perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam forum penyelenggara pendidikan profesi guru (PPG) se-Indonesia, saat rembug nasional di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kemarin.

BACA : 2017, Tujuh Prodi di FKIP ULM Sabet Akreditasi A

“Yang dihadapi para guru sekarang juga tentang kompetensi dan profesionalisme guru. Masih ada terjadi penganiayaan terhadap guru maupun murid,” tutur Ketua Panitia, Prof Ahmad Suriansyah.

Persoalan profesional guru, berdasarkan data nasional melalui Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK), dari 25 ribu lulusan guru, hanya 25 persennya yang benar-benat profesional. “Profesional masih kecil. Tantangan ini yang harus dijawab pendidikan profesi guru,” tuturnya.

Ketua Program PG-PSD FKIP ULM ini menyebut, pendidikan profesi guru berbeda bahkan harus lebih satu grid dengan lulusan Strata 1 lain. Karena seorang guru tambahnya harus memiliki kompetensi yang lebih. “Forum PPG sangat strtegis untuk mendiskusikan apa yang dilakukan ke depan untuk kemajuan guru,” tambahnya.

BACA JUGA: FKIP ULM Galakkan Seminar Nasional di Kampus

Rembug nasional forum PPG kemarin menghasilkan 4 poin penting. Pertama soal tata kelola penyelenggaran pendidikan guru. Kedua membahas soal lulusan dan jaminan guru. Ketiga membahas inovasi dan kajian ilmiah dan keempat soal kemitraan. “Kemitraan ini sangat penting. Sekolah harus sejalan dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada guru,” terangnya.

Sementara, Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Ditjen GTK Kemdikbud, Praptono menyebut, guru dapat dikatakan profesional ketika dia mampu menerjemahkan empat kompetensinya. Yakni kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial. “Ini yang harus ditekankan kepada guru,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.