Tengok ke Lapangan, Walikota Palangka Raya Minta Cor Penutup Drainase Dibongkar

0

KESERIUSAN Walikota Palangka Raya Fairid Naparin untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, bukan isapan jempol belaka. Walikota termuda di Kalimantan ini pun langsung menerjunkan tim terpadu mengecek proyek normalisasi drainase di kawasan yang langganan banjir.

DIDAMPINGI Wakil Walikota Umi Mastilah, Walikota Fairid pun bersama sejumlah instansi terkait memantau langsung pengerjaan sistem drainase di tiga lokasi yakni Jalan Pilau, Pinus dan Temanggung Tilung di Kota Palangka Raya.

Di tempat ini, Walikota Fairidd menemukan fakta bahwa drainase telah ditutup oleh pemilik bangunan dengan cor di depan bangunan. Hal inilah yang membuat aliran air tidak terpantau. Belum lagi tumpukan sedimen yang terjadi menyebabkan aliran pembuangan air makin terhambat.

BACA :  Walikota Termuda di Kalimantan Dipegang Fairid Naparin, Ibnu Sina Mengaku Sudah ‘Lengser’

Dalam kesempatan itu, Fairid meminta agar warga yang saat itu ditemuinya segera melakukan pembongkaran drainase yang telah ditutupi dengan cor. “Jika tidak, maka akan dilakukan pembongkaran paksa oleh petugas, yang dijadwalkan pada April ataupun Mei mendatang,” tegas Fairid.

Saat meninjau di salah satu lokasi, Fairid menemui sejumlah warga Jalan Ulin yang sedang melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong ataupun drainase di lingkungan tempat tinggal. Tentu saja hal ini mendapat apresiasi walikota. Dia memuji kesadaran warga seperti ini, setidaknya membantu Pemkot Palangka Raya dalam menangani banjir.

BACA JUGA :  Umat Hindu Palangka Raya Doakan Walikota Cepat Dapat Jodoh

Ismanto mengakui, sejak awal tahun, sebulan sekali warga Jalan Ulin melakukan gotong  royong. Setidaknya, agar drainase di lingkungan ini, tetap lancar dan tidak tersumbat, kendati tidak bisa maksimal lantaran masih banyaknya drainase yang ditutupi dengan cor.

Sementara itu, salah satu warga Jalan Temanggung Tilung, Segah memberi apresiasi terhadap walikota, karena telah menurunkan tim untuk melakukan normalisasi drainase.

Namun sayang, masih banyak sampah ataupun pasir yang berhasil dikeruk dari saluran drainase menumpuk di bahu jalan karena belum diangkut oleh tim normalisasi. (jejakrekam)

Penulis Tiva
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.