Foto : FB Ahmad Amat
VIDEO berdurasi satu menit yang diposting akun milik Ahmad Amat di facebook grup Info Kalimantan, Rabu (27/2/2019), sekira pukul 12.00 Wita, mengabarkan adanya puluhan WNA yang diduga tenaga kerja asing (TKA) China terus berdatangan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
AHMAD Amat pun dalam postingannya mempertanyakan tujuan dari rombongan WNA Tiongkok datang Kalsel. Dia memberi komentar kedatangan mereka itu selalu pada malam hari, tak pernah terlihat pada siang hari. Postingan Ahmad Amat pun mendapat tanggapan beragam dari warganet, apalagi dalam video itu terdengar WNA ini sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia.
Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kalimantan Selatan, Dodi Karnida langsung menanggapi video yang beredar di media sosial facebook itu. Dalam keterangan resmi yang diterima jejakrekam.com, Rabu (27/2/2019), Dodi Karnida menegaskan tidak bisa memberi keterangan yang mendalam terhadap orang asing yang diduga TKA asal Tiongkok itu.
BACA : Nikahi Gadis Barambai, TKA Tiongkok Jadi Mualaf Diawasi Kantor Imigrasi Banjarmasin
“Kapan kejadiannya hari, tanggal dan pukul berapa. Mungkin saja, kejadiannya bukan tahun 2019 atau bahan beberapa tahun yang lalu. Lalu di mana, mungkin di tempat kedatangan Bandara Syamsudin Noor, berapa orang jumlahnya, apa kewarganegaraannya dan visa apa yang dimilikinya,” kata Dodi Karnida.
Selanjutnya, Dodi Karnida juga mempertanyakan akan tinggal dan melakukan kegiatan di mana para WNA itu, apakah di wilayah Kalimantan selatan atau mungkin pula di wilayah Kalimantan Tengah.
“Nah, jika kedatangan mereka di Bandara Syamsudin Noor terjadi pada 2019 ini, bisa dipastikan mereka adalah TKA yang legal dan akan bekerja di wilayah Kalsel,” ucap Dodi Karnida.
Ia menyebut kemungkinan para TKA itu akan melakukan survei pembangunan suatu proyek apapun, atau baru bekerja pada proyek yang akan dibangun atau bisa juga sebagai TKA pengganti TKA yang lama habis masa kontraknya.
BACA JUGA : Diisukan Ada 150 TKA Tingkok, Imigrasi Banjarmasin Sidak Pabrik Semen Conch
Menurut Dodi Karnida, hingga 27 Februari 2019, data WNA termasuk TKA, WNA pasangan dari WNI, mahasiswa dan pelajar yang ada di Kalsel sebanyak 409 orang. Terdiri dari 353 laki-laki, dan sisanya 56 perempuan.
Sehubungan beredarnya video yang tidak jelas data dukungnya itu, Dodi Karnida mengimbau agar pengedar video atau siapa pun orangnya untuk dapat berlaku cerdas dengan memperhatikan kenyamanan masyarakat luas.
“Kalau maksudnya mau memberikan informasi karena curiga akan terjadi sesuatu yang melanggar hukum, silakan laporkan keberadaan orang asing tersebut kepada jajaran keimigrasian Kalimantan Selatan atau kepada instansi lain yang berwenang dan tidak menyebarkan video yang tidak layak untuk disikapi,” tegas Dodi Karnida.
BACA LAGI : Cek TKA China, Tim Gabungan Sasar Merge dan Conch
Ia berharap masyarakat umum untuk bertindak secara desa, cerdas dan kritis sehingga tidak terjebak ke dalam lingkaran para penyebar hoaks yang ada potensi memenuhi unsur-unsur pelanggaran hukum.
“Apabila ternyata video itu benar adanya dan didukung oleh data yang sah sehingga diduga akan terjadinya pelanggaran hukum, kami jajaran keimigrasian Kalimantan Selatan siap untuk melakukan tindakan yang signifikan,” tandasnya.(jejakrekam)