Foto : Arpawi
KOMPOSISI jajaran direksi di PDAM Bandarmasih sudah terisi. Sesuai pilihan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, posisi puncak sebagai Direktur Utama PDAM Bandarmasih diduduki Yudha Achmadi, dan dibantu dua direksi lainnya, yakni Direktur Umum dan Keuangan (Dirumkeu) Farida Ariyati dan Direktur Operasional (Dirop) PDAM Bandarmasih diserahkan kepada Supian.
PILIHAN orang nomor satu di Balai Kota berdasar pengalaman masing-masing figur yang telah lama bergulat di PDAM Bandarmasih. Sedangkan, Yudha Achmadi selama ini merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Bandarmasih menggantikan Muslih yang tersandung kasus pemberian suap pemulusan perda penyertaan modal sebesar Rp 100 juta di DPRD Banjarmasin.
“Memang, saya saat dipanggil Pak Walikota (Ibnu Sina) diminta untuk menyatakan komitmen. Namun, pengumuman langsung siapa yang menjadi direktur utama belum ada,” ucap Plt Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Achmadi saat ditemui di kantor PDAM Bandarmasih, Banjarmasin, Rabu (6/6/2018).
Menurut Yudha, apabila itu benar adanya, maka dalam satu hingga dua hari ini mungkin sudah bisa mendapatkan surat keputusan (SK) dari Walikota Banjarmasin. Meskipun, Yudha meyakini bahwa tugas PDAM Bandarmasih ke depan ini cukup berat.
“Tetapi dengan ditetapkannya direksi definitif ini, kami akan melakukan konsultasi bagaimana bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Itu tidak terlepas atas dukungan semua pihak, bagaimana kami semua bisa menjalankan tugas dengan baik,” ujar Yudha Achmadi.
Direktur Teknik PDAM Bandarmasih ini berencana akan melakukan penataan kembali terhadap program-program skala prioritas terutama untuk sistem pendistribusian. “Kalau air baku sudah berjalan, mudah-mudah bisa tepat waktu selesai, sehingga mampu membantu PDAM untuk bisa mendistribusikan air,” imbuh Yudha Achmadi.
Sedangkan, calon Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Supian menepis bahwa kabar segera di-SK-kan jajaran direksi denifitif tersebut bukan kegembiraan yang akan disambut, tetapi sebuah tantangan dan perjuangan yang berat.
“Tadi sudah dinyatakan bahwa kita punya pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Jadi, kekompakan kami nanti akan mencari solusi yang terbaik untuk permasalahan terkait dengan utang proyek yang masih berjalan,” ujar Senior Manager SDM dan Pengadaan PDAM Bandarmasih ini.
Ia mengakui optimistis bisa melewati tantangan itu dengan adanya keterbukaan. Jadi, menurut dia, dalam satu hingga dua tahun ke depan, PDAM Bandarmasih akan lebih berkembang lagi.
“Memang perlu waktu dalam setahun ke depan ini adalah waktu yang berat bagi kami khususnya untuk mencari jalan keluar itu, tetapi mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dari Allah,” kata Supian.
Sedangkan, Direktur Umum dan Pemasaran PDAM Bandarmasih Farida Ariyati mengatakan siap mendukung program-program yang akan disusun bersama. Bagi Farida, yang terpenting adalah kekompakan, sebagaimana yang diminta Walikota Banjarmasin Ibnu Sina agar program-program yang sudah menantang seperti utang.
“Tetapi yang tidak kalah menantang adalah pelayanan kita ke pelanggan jangan sampai. Mungkin selama pelaksana tugas ini ada sedikit pengaduan-pengaduan dan itu yang akan kita kejar,” ujar Farida.(jejakrekam)