Foto :Asyikin
KOREM 101/Antasari menggandeng Forum Kerukunan Pemuda Bugis Makasar (FKPBM), dengan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Artha Graha, tanam jagung hibrida di lahan kosong milik TNI AD.
“HAL ini ditujukan agar petani di Kalsel sejahtera,” kata Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya kepada jejakrekam,com, Sabtu (17/3/2018).
Di samping itu, lanjutnya, juga mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. “Dalam tanam perdana ini, hadir Kadis TPH Kalsel, Dandim 1006/Martapura, serta Danyon 623/ BWU yang langsung membantu dan koordinator di lapangan dalam penggarapan lahan tidur itu,” bebernya.
Ia berharap harus sampai dan tepat sasaran dan menguntungkan petani. “Jika ada yang menyalahgunakan, akan saya kejar dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Petani harus sejahtera. PPL dan Babinsa wajib membantu dan memonitor kegiatan ini agar berhasil, sesuai dengan yang diharapkan,” pungkasnya.
Ketua Umum FKPBM Daeng Rizal mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini difasilitasi TNI melalui Korem 101/Antasari di lahan produktif Yonif/623 menggandeng Bank Artha Graha selaku mitra kerja modal usaha dalam membantu penanganan usaha tani tanam jagung.
Tiga wilayah yang dipilih Bank Artha Graha, yakni Banjar, Tanah Laut, dan Banjarbaru. Di lahan seluas 150 hektare.
Menurutnya, egiatan ini bertujuan membantu menyejahterakan perekonomian petani, memberikan peluang kerja masyarakat. “Hasilnya kita beli sesuai standar harga di pasaran. Dalam hal ini petani juga kita berikan asuransi,” ujar Daeng.
Direksi Bank Artha Graha Parulian Pardede mengatakan, Artha Graha Peduli memiliki 5 pilar program yang menjadi fondasi utama kepedulian Artha Graha, yaitu Peduli Lingkungan Hidup, Peduli Penanganan Bencana, Peduli Sosial, Budaya dan Pendidikan, Peduli Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Peduli Bantuan Hukum bagi masyarakat kurang mampu.
“Kita bekerja sebatas kemampuan yang kita miliki. Untuk mendorong perekonomian nasional, pemerintah telah menginisiasi program pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah. Salah satunya yakni program Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tuturnya.
Kredit ini disalurkan oleh perbankan yang telah ditunjuk pemerintah untuk membantu permodalan masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).(jejakrekam)