KALIMANTAN Selatan menjadi provinsi terbaik di regional Kalimantan yang sekolahnya paling banyak mendapat Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2017. Di tingkat nasional, Kalimantan Selatan menduduki posisi kedua setelah Jawa Timur.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan HM Ikhlas, mengungkapkan pada 2017 ini, pihaknya mengusulkan 73 sekolah untuk mendapatkan Adiwiyata Tingkat Nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 sekolah lolos penilaian dokumen, dan akhirnya 51 sekolah yang lolos tahapan verifikasi lapangan dan berhak mendapatkan Adiwiyata Nasional.
“Dari 13 kabupatendan kota di Kalsel, ada sekolah di 12 kabupaten dan kota yang memperoleh Adiwiyata Tingkat Nasional. Sekolah perwakilan dari Batola yang tidak mendapatkan Adiwiyata Tingkat Nasional. Sekolah di Banjarbaru yang paling banyak mendapat Adiwiyata Tingkat Nasional dibanding 12 kabupaten/kota lainnya di Kalsel,” kata Ikhlas kepada wartawan, Rabu (27/12/2017).
Ia menjelaskan program Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2017, diikuti 162 kabupaten dan 72 kota di 32 provinsi. Jumlah keseluruhan sekolah yang mengikuti program Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2017 adalah 914 sekolah, yang terbagi atas 822 sekolah negeri dan 92 sekolah swasta.
Tahun 2017 ini, sekolah yang menerima Adiwiyata Tingkat Nasional paling banyak di tingkat SD dengan 169 sekolah, kemudian disusul 138 SMP, 47 SMA, 22 MTs, 21 SMK, 15 MA, dan 11 MI. Bahkan, pada 2017 ini, penilaian Adiwiyata tTngkat Nasional meliputi seleksi administrasi, penilaian dokumen, dan verifikasi lapangan. Seleksi administrasi meliputi pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian dokumen persyaratan administrasi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN).
Penilaian dokumen meliputi capaian berdasarkan kriteria Sekolah Adiwiyata. Bagi yang lolos nilainya harus di atas 72 poin. Sementara, verifikasi lapangan dilakukan untuk memeriksa kebenaran bukti-bukti capaian kriteria Sekolah Adiwiyata Mandiri, khususnya 19 capaian.
“Kami berharap pada tahun-tahun selanjutnya, makin banyak sekolah di Kalsel yang menerima predikat Adiwiyata Nasional. Kami mengharapkan kerjasama rekan-rekan terkait di kabupaten dan kota guna menyukseskan program Adiwiyata, khususnya di tingkat nasional,” imbuh Ikhlas.
Adiwiyata bertujuan mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian, dan pemberian penghargaan bagi sekolah. Program Adiwiyata dilaksanakan secara berjenjang dengan berdasarkan pada prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Kriteria Sekolah Adiwiyata meliputi empat komponen, yaitu kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.(jejakrekam)
Penulis : Andi Oktaviani
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Kemenag Kalsel