Foto: Istimewa
PASCA bencana yang melanda beberapa di wilayah Kalimantan Selatan beberapa pekan lalu menimbulkan berbagai dampak kerugian bagi warga.
Seperti halnya Desa Patikalain, yang merupakan salah satu kampung dakwah mualaf binaan Pemuda Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah yang hari ini telah luluh lantak ketika alam menunjukkan keganasan dan eksistensinya.
DESA yang berada di lereng pegunungan Meratus ini merupakan salah satu desa yang terkena dampak terparah. Jalan rusak, jembatan putus dan masyarakat terisolir, bantuan bencana pun pada akhirnya harus ekstra kerja keras untuk sampai ketempat ini.
Pasalnya dengan terputusnya jembatan penghubung antar desa mengakibatkan terganggunya aktifitas warga, baik dalam melakukan mata pencaharian sehari-hari maupun terganggunya perjalanan bagi warga setempat yang menggunakan akses jembatan tersebut.
Pembangunan jembatan darurat dikerjakan oleh Relawan Muhammadiyah Kalsel yang dibantu oleh masyarakat juga dibantu oleh personil dari KOKAM Kalimantan Timur dan MDMC Kalimantan Tengah.
Setelah jembatan itu selesai , maka tes ketahanan dilakukan dengan dua mobil dobel kabin, untuk memastikan jembatan aman digunakan, ungkap Wakil Ketua MDMC Kalimantan Selatan, dr Meldy Muzada Elfa, Sp.PD yang ikut terjun kelapangan yang didampingi Rezky Febrianor salah satu relawan yang juga anggota MDMC Kabupaten HST.
Dengan tersambungnya jembatan darurat yang merupakan akses vital desa patikalain, sehingga akses bantuan bisa disalurkan secara maksimal” imbuhnya.
Pembangunan tidak cukup sampai di situ, dr Meldy menambahkan, relawan muhammadiyah besok juga akan kembali membangun jembatan darurat kedua yang lokasinya bertempat di jembatan putus pertama kali relawan muhammadiyah lewati untuk mencapai Desa Patikalain, pekerjaan pembangunan ini akan dilanjutkan besok, Senin (25/1/2021). (Jejakrekam)