Foto : Muhammad
OBJEK wisata sejarah Candi Agung Amuntai di Kelurahan Sungai Malang telah terbuka untuk publik. Namun, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan tetap diberlakukan.
SEBELUMNYA situs peninggalan Kerajaan Negara Dipa ini sempat ditutup beberapa bulan, akibat banjir hingga wabah Corona melanda. Hal ini untuk mengantisipasi ada kerumuman massa serta penerapan status tanggap darurat Covid-19 yang berlaku di Kalimantan Selatan.
Plt Kepala UPT Candi Agung H Subeli membenarkan ditutupnya situs objek wisata Candi Agung yang menjadi ikon Kota Amuntai akibat dilanda banjir dan disambung wabah Corona.
BACA : Tata Komplek Candi Agung, Disporapar HSU Siapkan Anggaran Rp 1,7 Miliar
“Wisata Candi Agung, kami buka kembali untuk umum. Namun pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Hal ini berdasar arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 HSU,” ucap H Subeli kepada awak media di Amuntai, Senin (8/6/2020).
Ia menjelaskan setiap pengunjung yang masuk harus dicek suhu tubuhnya. Jika mengalami demam atau suhu di atas 38 derajat Celcius, dilarang masuk. Kemudian, para pengunjung diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabu dan menjaga jarak.
BACA JUGA : Candi Agung, Negara Dipa dalam Perspektif Dokumen Tanah Jawa (1)
“Makanya, bagi pengunjung yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat, kami sarankan tidak memasuki objek wisata Candi Agung. Namun, kalau dicek kembali, ternyata turun maka diperbolehkan masuk,” tutur Subeli.
Sejak dibuka Minggu (7/6/2020), antusiasme pengunjung cukup tinggi mendatangi beberapa situs bernilai sejarah sekaligus magis di kawasan Candi Agung Amuntai pun, seperti bekas pertapaan Pangeran Suryanata, pemandian Putri Junjung Buih, sisa-sisa batu bata Candi Agung dan lainnya. Bahkan, setiap harinya, ada puluhan orang yang mendatangi kawasan cikal bakal Kesultan Banjar di Kalsel ini.(jejakrekam)
Pencarian populer:candi amuntai,https://jejakrekam com/2020/06/08/81277/,Kerajaan di amuntai,wilayah candi amuntai sekarang