Foto : M Syaiful Riki
HUJAN deras yang melanda Kota Banjarmasin beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan seperti di Jalan Pangeran Antasari, Sutoyo S, Jafry Zamzam, Lambung Mangkurat hingga areal Pasar Sudimampir tergenang air melebih mata kaki orang dewasa.
KONDISI tersebut semakin membuat kondisi ibukota Kalimantan Selatan makin prihatin di tengah melonjaknya kasus virus Corona (Covid-19). Beberapa kawasan memang jadi langganan genangan air saat curah hujan tinggi. Terlebih lagi, jika air Sungai Martapura lagi pasang.
Namun, hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin masih belum menemukan solusi dan langkah konkret guna mengatasi air pasang agar tidak masuk ke kawasan pemukiman.
Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan pihaknya telah menurunkan pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase di kawasan yang tergenang air tersebut.
BACA : Hujan Lebat Sebentar, Banjarmasin Sudah Dikepung Banjir
Menurutnya, saat ini, hanya cara tersebut yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi hujan deras lagi. Hal itu dilakukan agar daya tampung sungai menjadi lebuh maksimal.
“Daya tampung sungai akan tetap maksimal selama air tidak pasang. Namun jika kondisi air sudah pasang lagi, maka tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Tony kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (3/6/2020).
Hal tersebut, beber Tony, lantaran saat ini Pemkot Banjarmasin baru saja memangkas anggaran seluruh SKPD, termasuk Dinas PUPR. Sehingga upaya untuk penanganan masalah klasik tersebut menjadi terganggu.
BACA JUGA : Diguyur Hujan Deras, Drainase Buruk, Pusat Kota Banjarmasin Diserbu Air
Alhasil, Tony meminta kepada warga Banjarmasin untuk sementara ini bisa berdamai terlebih dahulu apabila kondisi air dalam keadaan pasang.
“Jadi, tinggal bagaimana kita bisa hidup berdamai dengan kondisi air pasang,” ujarnya.(jejakrekam)