Utak Atik Figur Pengganti Ibnu Sina di Balai Kota? Dari Arifin Noor, Wasilah, H Yuni hingga Hj Ananda

0

MASA Walikota Ibnu Sina untuk memimpin Balai Kota Banjarmasin tinggal hitungan tahun jelas suksesi 2024. Ibnu Sina pun sudah dua periode memimpin Pemkot Banjarmasin, bersama Hermansyah (2015-2020) dan berlanjut, Arifin Noor (periode 2021-2024).

LANTAS siapa figur kuat menjadi pengganti Ibnu Sina yang telah ‘pecah telur’ karena dua periode memimpin Banjarmasin? Saat ini, utak-atik konsfigurasi figur yang akan mengisi kursi orang nomor satu di Kota Seribu Sungai masih beredar di kalangan orang dekat Ibnu Sina.

Sebut saja, ada Wakil Walikota Banjarmasin Ariffin Noor yang sudah basis kekuatan parpol di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian, ada pula nama sang istri, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah yang dikabarkan bakal menggantikan posisi sang suami.

Namun, bursa bakal kandidat juga memunculkan nama dua kader beringin, yakni Hj Ananda, bekas rival Ibnu Sina di Pilwali Banjarmasin 2020 lalu. Ada pula, Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, H Yuni Nur Abdi Sulaiman alias Haji Yuni.

BACA : Kans Maju Mencalon Tertutup, Wakil Walikota Hermansyah Bidik Kompetisi Pilkada 2024 Nanti

Menariknya, belakangan ini, nama Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel Dr M Rudiansyah, sempat beredar di media sosial (medsos) dengan tagline; Mewujudkan Kota Banjarmasin Sehati (Sehat, Sejahtera, Aman, Tenteram, Beriman).

Pengamat politik dan ilmu pemerintahan yang juga mantan Ketua KPU Kalsel, Dr Samahuddin Muharram justru melihat geliat atau pergerakan bakal calon Walikota Banjarmasin memang masih senyap, karena masih kalah pamor dengan jelang pesta pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan calon legislatif (pileg) 2024 mendatang.

BACA JUGA : Ingin Pecahkan Mitos, Demi Dua Periode, Walikota Ibnu Sina Akui Dekati Gerindra

“Sebenarnya, peta politik jelang suksesi kota, khususnya pemilihan walikota itu masih dinamis. Artinya, bursa figur itu bisa berubah-ubah,” kata Samahuddin Muharram kepada jejakrekam.com, Jumat (3/2/2023).

Akademisi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menegaskan posisi sentral tetap berada di tangan partai politik (parpol), karena masih akan mengincar tokoh partainya untuk diusung.

“Jelas, parpol yang akan memperkenalkan jagoannya ke publik. Nah, jika ternyata ada respons positif, akan dilanjutkan. Sebaliknya, jika tidak diterima publik, akan diganti dengan figur lain sembari membangun koalisi dengan parpol lainnya,” ucap Staf Khusus Gubernur Kalsel ini.

BACA JUGA : Analisis Politik : Figur Calon Wakil Walikota di Suksesi Banjarmasin 2020 Ditakar Tak Menjual

Samahuddin menengok secara kans politik, posisi Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor yang berpengalaman di dunia birokrasi dari Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong, Pemprov Kalsel hingga Pemkot Banjarmasin, masih mengemuka di ranah publik.

“Tapi khusus di Banjarmasin, tentu kita tak bisa menafikkan masih ada pengaruh dari keluarga besar Abdussamad Sulaiman HB. Makanya, sosok H Yuni Abdi Nur Sulaiman (Haji Yuni) masih bisa diperhitungkan, karena juga dikenal di kalangan milenial,” tutur Samahuddin.

BACA JUGA : Bongkar Pasang Calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin di Suksesi 2020, Ini Rumornya!

Koordinator Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kalsel ini melihat sosok Hj Ananda, mantan Ketua DPRD Banjarmasin dan pernah mencalon di suksesi 2020 masih diperhitungkan dalam kancah politik kota.

“Namun, posisi Hj Ananda sekarang belum tahu parpol mana yang akan mengusungnya. Jadi, sebenarnya jadi walikota di Banjarmasin tidak perlu cerdas, tapi harus ada political will (kemauan politik) dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ini yang terpenting,” imbuh Samahuddin.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/03/utak-atik-figur-pengganti-ibnu-sina-di-balai-kota-dari-arifin-noor-wasilah-h-yuni-hingga-hj-ananda/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.