Syekh Muhammad Arsyad Al- Banjari Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Wajidi Amberi: Berkas Sudah 90 Persen

0

KETUA Umum Pengusulan Syekh Arsyad Al- Banjari menjadi Pahlawan Nasional Wajidi Amberi mengatakan, persyaratan atau berkas yang akan diusulkan ke Kementerian Sosial RI sudah mencapai 90 persen.

DIUNGKAPKAN saat menggelar Seminar Nasional Rekam Jejak Syekh Muhammad Arsyad Al- Banjari di Mahligai Pancasila Banjarmasin, yang menjadi bagian dari persyaratan yang harus kita penuhi dalam rangka pengusulan calon Pahlawan Nasional, Rabu (16/3/2022).

“Memang yang kita usulkan sesuai dengan penilaian Tim Daerah, dimana tim tersebut mengusulkan Syehk Muhammad Arsyad Al- Banjari, ini dari hasil sidang pada bulan Nopember 2021, yang merekomendasikan beliau sebagai calon Pahlawan Nasional,” ujar Wajidi.

BACA: Paman Birin : Datu Kelampayan Layak Raih Anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Memang banyak tahapan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah rekomendasi dari Gubernur Kalsel. Selanjutnya adalah pengantar dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel sebagai pemilik kewenangan untuk menyampaikan ke Kementerian Sosial RI.

Disamping itu, rekomendasi dari kabupaten/kota se-Kalsel serta dukungan dari para elemen masyarakat termasuk akademisi. Diketahui, dukungan tersebut sudah terkumpul 139 dukungan. “Selain itu kita menyiapkan pendapat tokoh. Dan kita sudah mendapatkan 37 pendapat tokoh, baik itu tokoh nasional, daerah dan dari negara Malaysia,” katanya.

BACA JUGA: Mahasiswa Muhammadiyah Dukung Syekh Arsyad Al Banjary Jadi Pahlawan Nasional

Berikutnya adalah seminar nasional, sebab Kementerian Sosial itu mensyaratkan untuk usulan Pahlawan Nasional harus ada Seminar Nasional yang melibatkan sejarawan level nasional.

“Hari ini kita menghadirkan Prof Azyumardi Azra, yang bersangkutan adalah seorang tokoh sejarawan level nasional bahkan internasional, yang lainnya sejarawan lokal seperti Prof Hafiz Anshari dan yang lain,” ujarnya. “Dari seminar ini kita dokumentasikan, kemudian akan dirumuskan oleh tim perumus,” sambungnya.

Sebagai identifikasi visual, dalam syarat harus ditambahkan foto resmi dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. “Foto resmi ini telah ditandatangani oleh ahli warisnya yaitu KH Hasyim, Lc dan H Ahmad Daudi dari Dalam Pagar,” paparnya.

BACA JUGA : Islam di Nusantara Tak Lepas dari Pengaruh Ulama Banjar Syekh Arsyad Al Banjari

“Kita menghimpun keabadian nama Muhammad Arsyad Al-Banjari dalam sarana monumental, seperti nama jalan, nama bangunan, nama pasantren atau nama lembaga pendidikan. Tidak hanya di Kalsel yang kita dapatkan, ternyata ada juga di Kalteng, Kaltim bahkan ada di Jawa dan di Malaysia,” beber Wajidi yang merupakan Peneliti Ahli Madya di Balitbang Propinsi Kalsel ini.

BACA JUGA : Pengusulan Pahlawan Nasional, Syekh Muhammad Arsyad Dulu, Baru Pangeran Hidayatullah

“Makalah-makalah yang terkait dan membahas Muhammad Arsyad Al-Banjari pun juga kita kumpulkan, karena bagaimana pun ini menjadi sebuah hal yang sangat signifikan bagi tim penilai pusat. Kami tim panitia daerah sudah mengumpulkan 170 tulisan publikasi tentang Muhammad Arsyad Al-Banjari. Ini sangat banyak, karena beliau tokoh besar, tokoh Islam Kalimantan juga Nusantara,” ungkapnya.

“Kita juga memuat biografi Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dari Malaysia juga dari nasional dan lokal. Sebelum akhir bulan Maret 2022, berkas yang sudah lengkap sekitar 90 persen itu akan segera kami kirim ke Jakarta,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.