Menyiapkan SDM Lokal Berkompetisi di Zaman yang Baru

0

Oleh : Lyta Permatasari

KEHIDUPAN tanpa sekat, bukan hal yang mudah. Itu sulit. Persaingan akan melintas batas dan akan terjadi di segala segi kehidupan. Pandemi adalah sebuah tanda bukan sebuah mainan waktu.

PANDEMI adalah pertanda bahwa ke depan akan lahir dan hadir lagi cobaan berat terkait perubahan iklim yang menggerus siapapun yang tidak siap dengan kenyataan ini. Karenanya, daerah harus memiliki ketahanan personal dan kewilayahan sekaligus.

Kalau tidak, dengan cara pandang yang biasa-biasa saja, daerah akan kerepotan menghadapi situasi baru yang unpredictable (tidak bisa diprediksi) dengan komposisi sumber daya manusia (SDM) yang tidak terlatih berjuang.

Kuno dan jadul. Adalah dua hal yang harus cepat dipangkas dan dibenahi. Ini agar daerah bisa berlari kencang atau setidaknya tetap melangkah dengan aman menghadapi situasi-situasi tak biasa terkait iklim dan kehidupan pasca pandemi. Biosfer tidak lagi seperti biasanya.

BACA : Persiapan Pembentukan SDGs Center Kalsel, Sebuah Kesiapan dalam Menyambut IKN

Banyak hal yang telah berubah tersapu badai pandemi. Bahagia bisa saja seketika menjadi lara sebab banyak faktor X yang setiap saat bisa mengancam kehidupan manusia. Karenanya, desain-desain keamanan kota dan desa menjadi sangat penting.

Pemahaman mengenai teknologi informasi dan digitalisasi sudah merupakan hal sangat mendasar. Ibaratnya makanan pokok. Sehingga pengelola SDM di tingkat lokal hendaknya melakukan peningkatan akses terhadap teknologi informasi bagi para kadernya.

BACA JUGA : Kekuatan Covid Vs Ketangguhan Daerah dalam Menghadapi Situasi Pandemik di Kalimantan Selatan

Semua SDM harus memiliki kesiapan digital dalam menjalankan tugasnya, sebab tanpa itu akan sangat tertinggal jauh dan bahkan mungkin kalah telak. Uncertainty atau zaman yang tidak menentu, juga menjadi satu alasan mengapa kesiapan SDM Lokal menjadi penting.

Adaptif terhadap perubahan adalah langkah awalnya. Tidak kaget melihat banyak hal baru adalah pamungkasnya. Siapkah SDM lokal menjadi figur yang demikian?(jejakrekam)

Penulis adalah Penggiat Komunitas Birokrat Menulis

Staf Pengajar S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.