TMMD Ke-119 Di Barito Kuala Sasar Pembangunan Fisik Dan Non Fisik

0

PENJABAT Bupati Barito Kuala, Mujiyat yang diwakili Sekretaris Daerah, Zulkipli Yadi Noor, membuka secara resmi TMMD ke-119 Tahun 2024 di Kecamatan Mandastana, Selasa (20/2/2024).

PEMBUKAAN TMMD ke-119 yang dilaksanakan di lapangan Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam, Kecamatan Mandastana tersebut, juga dihadiri oleh Danrem 101/Antasari, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor, Dandim 1005/Marabahan, Forkopimda dan sejumlah Kepala Dinas di Barito Kuala.

TMMD ke-119 yang bertemakan ‘Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah’, direncanakan akan yang menyasar pembangunan di beberapa sektor.

BACA: Satgas TMMD Kodim 1005/Marabahan Patroli Karhutla

Sekdakab Zulkipli Yadi Noor mengatakan, melalui kegiatan TMMD ini semua lintas dapat bersama-sama bergotong royong membangun desa, dan membangun kebersamaan sebagai satu bangsa satu tanah air Indonesia.

“Tentu kita telah melihat dan turut merasakan manfaat nyata dari program TMMD di daerah kita yang sasarannya tidak hanya berupa kegiatan fisik, seperti pembangunan dan infrastruktur, sarana dan prasarana maupun berbagai fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat,” sebutnya.

Ditambahkannya, pemerintah daerah berharap seluruh komponen masyarakat, khususnya warga desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program TMMD Ke–119 Tahun 2024 ini dapat turut serta berpartisipasi dan bekerja sama dalam bingkai rasa kebersamaan, guna mensukseskan seluruh kegiatan yang menjadi sasaran dalam program TMMD.

BACA JUGA: Semangat Warga, Saling Bahu Membahu Dilokasi TMMD

Selain itu, program TMMD dianggap telah sangat membantu pemerintah daerah, dalam rangka meningkatkan percepatan gerak pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun semangat nasionalisme.

Disegutkan, pembangunan fisik yang direncakanan berupa infrastuktur jalan, antara Desa Tanipah dengan Desa Tatah Alayung, sepanjang sekitar 1,3 Km. Pembuatan 1 unit pos kamling di Desa Tanipah, dan pembuatan 3 unit WC Umum. Kemudian rehab 2 unit musholla Desa Tatah Alayung dan Tanipah, serta rehab 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH).

Beberapa kegiatan non fisik turut menyertai, seperti penyuluhan tentang kesehatan, pertanian, kamtibmas, hukum, bela Negara dan wawasan kebangsaan, yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat menuju ke kehidupan sosial yang lebih maju dan sejahtera.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.