Unggul Di Quick Count dan Real Count, Ketua DPD Demokrat Yakini Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
SATU hari pasca pencoblosan, perolehan suara paslon nomor 2 Prabowo-Gibran unggul baik di perhitungan cepat maupun perhitungan asli Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BERDASARKAN situs pemilu2024.kpu.go.id, dengan suara yang masuk sudah 42,35 persen, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 56,39 persen, disusul pasangan Anies-Imin dengan perolehan 24,59 persen, dan terakhir pasangan Ganjar-Mahfud dengan perolehan 19.03 persen.
Dari situ Ketua DPD Demokrat Kalsel, Ibnu Sina meyakini, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran akan berhasil memenangi Pemilu 2024 dalam satu putaran. “Saya mengikuti di televisi dan media, sampel yang masuk dari hasil quick count atau dari hitungan cepat sudah hampir 100 persen,” ucapnya, Kamis (15/2/2024).
BACA: Maksimalkan Perekrutan Saksi di TPS, Demokrat Kalsel Target Menang di Pemilu 2024
“Jadi pasangan nomor urut 1 itu mendapat suara antara 25 sampai 28 persen. Pasangan nomor urut 2 sudah di antara angka 56 sampai 59 persen. Dan nomor urut 3, berada di antara angka 15 sampai 19 persen,” tambahnya.
Disampaikannya lagi, perolehan unggul atas suara ini, hampir di semua lembaga survey yang ada. Sehingga menurutnya tren kemenangan Prabowo-Gibran sudah terlihat.
Meski begitu, menurut Ibnu, secara dejure atau secara hukum yang sah, hasil keseluruhan saat ini harus tetap mengikuti proses penghitungan di KPU. “Dan itu perlu waktu. Harus menunggu sekitar 25 hari lagi. Tapi kalau quick count, itu margin error mungkin 2,5 persen. Jadi bukan angka pasti, tapi trennya sudah kelihatan,” jelasnya
“Jadi hampir bisa dipastikan pasangan nomor urut 2 sementara ini sudah unggul dalam perhitungan cepat,” tekannya.
Di sisi lain, Ibnu juga berkomentar untuk pemilihan legislatif saat ini. Dimana dirinya juga tengah menunggu hasil akhirnya. “Laporan dari saksi-saksi, bahkan ada yang hingga subuh tadi baru buka kotak suara untuk perhitungan,” ungkapnya.
Menurutnya, perhimpunan ini memang perlu waktu yang tidak singkat. Apalagi untuk bisa mendapatkan sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara di TPS atau biasa disebut formulir C1.
Lalu, Ibnu mengatakan, penghimpunan memang perlu waktu. Apalagi, untuk bisa mendapatkan formulir C1. “Tapi tetap, saya ingin pastikan semua saksi memiliki formulir C1. Termasuk agar memantau aplikasi Sirekap. Kita bisa lihat di situ,” ujarnya.
BACA JUGA: DPD Partai Demokrat Kalsel Daftar Ke KPU, Ibnu Sina Sebut Hanya Daftarkan 54 Bacaleg
Meskipun Sirekap dikatakannya sempat diketahui mengalami kendala atau gangguan. Lantaran begitu banyak data yang dimasukkan. “Karena mungkin traffic-nya cukup tinggi, sehingga kita tidak bisa mengambil data Sirekap dalam waktu satu atau dua hari ini, sebelum semuanya masuk di perhitungan,” jelasnya.
Maka menurut Ibnu, yang bisa dilakukan saat ini, adalah mengumpulkan data secara manual terlebih dahulu. “Di beberapa dapil sebetulnya sudah kelihatan. Sudah dapat atau belum, itu sudah ada kelihatan. Terutama untuk dapil-dapil Banjarmasin,” ujarnya.
“Saya coba kontak ke DPC Demokrat se Kalsel. Baru sekitar 30 persen yang memastikan bahwa kami sudah dapat di dapil ini. Selebihnya 60 sampai 70 persen masih dalam proses perhitungan,” tambahnya.
“Mudah-mudahan bisa segera selesai, dan kita bisa menghitung secara mandiri untuk perolehan kursi dan juga perolehan suara di Pileg,” harapnya.(jejakrekam)