MENUJU launching Calender Of Event (COE) Kota Banjarmasin 2024, tampilan kawasan di Bandarmasih Tempoe Doeloe (BTD) bakal dihiasi seni mural atau grafiti.
DIBALUT dengan lomba 5ive Pointz Grafitti and Mural Competition. Setidaknya ada 8 peserta yang mengikuti, baik dari Banjarmasin hingga daerah sekitarnya.
Lomba yang diselenggarakan Paguyuban BTD, bekerjasama dengan Staff Muda Walikota Banjarmasin ini, diselanggarakan sedari tanggal 16 hingga 17 Februari mendatang.
BACA: Jual Wajah Jadul, Kucurkan Dana Rp 7,8 Miliar Demi Benahi Kota Lama Bandarmasih Tempo Doeloe
Salah seorang juri 5ive Pointz Grafitti and Mural Competition, Happy Bima mengungkapkan, tema yang diangkat kali ini adalah ‘Expose Banjar’. “Itu secara general. Untuk sub tema kita mengangkat Perjalanan Urbanisasi Banjar,” ucapnya, Jumat (16/2/2024).
“Jadi nanti menggambarkan bagaimana perkembangan banjar itu dulu sampai sekarang, dari sudut pandang kawan-kawan grafiti dan mural,” sambungnya.
Untuk menunjang itupun, para seniman dipersilakan untuk berkarya di tembok-tembok gedung di kawasan Kota Lama itu. “Biar karya-karya mereka bisa dilihat masyarakat luas,” ungkapnya.
Melihat animo para peserta, menurutnya tak menutup kemungkinan event serupa bakal terus dilakukan. Hal itu juga sebagai penambah keindahan di sudut Kota Seribu Sungai. “Mungkin nanti akan ada juga expose Banjar yang kedua. Ini menjadi pemantik lah,” pungkasnya.
Terakhir dirinya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat luas dan anak muda bisa kembali mengenal kawasan BTD atau Kotalama.
BACA JUGA: Benahi Trotoar dan Drainase, Proyek Kota Lama Bandarmasih Tempo Doeloe Digarap Akhir Juni
Mengingat pada saat revitalisasi kawasan tersebut, sempat menurunkan tingkat kunjungan di kawasan itu. “Harapannya sih dari tenant-tenant ini, para pengunjung bakal banyak lagi setelah adanya kegiatan ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk kompetisi sendiri dikatakannya memiliki hadiah total Rp 10 juta. Yang akan mendapatkan, Rp 5 juta, Rp 3 juta, dan Rp 2 juta, untuk masing-masing juara 1, 2, dan 3.
“Jurinya ada 3 orang. Dilihat dari teknis pengerjaan dan pesan apa yang di sampaikan dari mural tersebut,” pungkasnya.(jejakrekam)