Diduga Tengah Mengumpulkan Besi Bekas, Seorang Penjaga Malam Tertimpa Bangunan Sekolah

0

SAAT hujan mengguyur Banjarmasin sejak siang, seorang penjaga malam dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa bangunan sekolah, yakni SMP Negeri 6 Banjarmasin, pada Jumat (19/1/2024) petang.

BERDASARKAN pernyataan saksi di lapangan, Khaidir staf keamanan di sekolah tersebut, menyebut korban bernama Mulyadi, yang juga seorang penjaga malam di sekolah yang sama. “Kejadian sekitar saat magrib tadi, dan korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin,” ucapnya di tempat kejadian.

Khaidir menerangkan, peristiwa tersebut terjadi ketika korban dan rekannya DM sedang melakukan pekerjaan pada bangunan sekolah tersebut. Yang terindikasi, mereka melakukan pekerjaan mengumpulkan besi di bangunan sekolah yang akan dirobohkan tersebut.

BACA: Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras, Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Ujung Murung

Khaidir mengatakan, sebenarnya korban dan rekannya telah melihat bangunan tersebut telah miring dan akan rubuh. “Saya sudah dikasih tau sama dia (korban) supaya jangan terlalu dekat, karena mau roboh,” ungkapnya.

Naasnya runtuhan bangunan tersebut, ternyata mengenai korban yang posisinya tepat berada di bawah bangunan yang roboh. Sedangkan rekannya DM berhasil menghindar. “Jadi terhimpit dia. Tidak terlalu lama sampai datang relawan,” tuturnya.

Ditanyakan terkait pekerjaan yang dilakukan korban dan rekannya saat itu, Khaidir mengaku ini adalah inisiatif dari mereka sendiri melakukannya.

Anggota relawan BPBD Kota Banjarmasin, Yoshi menerangkan, bahwa bagian yang roboh ini adalah lantai beton dari bangunan sekolah tersebut.

“Jika dilihat ini dak yang roboh. Dan waktu ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup, di bawah runtuhan bangunan,” ujarnya.

Proses evakuasi ini dilakukan sekitar kurang lebih satu jam, dengan kendala yang dialami di lapangan adalah kondisi hujan, dan minimnya penerangan.

“Serta kondisi beton yang lama, membuat kadar semen dalamnya menjadi padat,” terangnya.

BACA JUGA: Rencana Baru Jangka Panjang, Dari Jabatan Baru DPKP Kota Banjarmasin

Sementara itu, berdasarkan penjelasan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Banjarmasin, Aminsyah bangunan yang roboh ini, sebenarnya adalah bangunan lama yang di atasnya ingin dilakukan renovasi.

Dan berdasarkan informasi yang didapatkannya, kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.30 WITA. “Semulanya ini adalah bangunan kelas, sudah 10 tahun usianya, lalu dibongkar untuk dilakukan renovasi,” ucapnya.

Pembongkaran ini pun telah dilakukan selama 2 bulan lebih. “Atas kejadian ini, kami akan membuat pembatas di sekitar area kejadian. Agar anak-anak tidak memasuki area tersebut. Karena masih berbahaya, kedepannya perobohan bangunan itu juga akan dipercepat,” ujarnya.

Aminsyah juga akan mengkoordinasikan kejadian ini dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin. “Apakah Senin nanti akan diliburkan atau tidak,” tuturnya.

Mendengar kabar musibah tersebut, Kepala Disdik Kota Banjarmasin Nuryadi turut mendatangi lokasi kejadian. Dirinya mengungkapkan rasa duka atas musibah yang terjadi ini.

Nuryadi menerangkan, bahwa bangunan yang roboh tersebut, adalah bangunan lama yang sedang tahap perbongkaran. “Berdasarkan informasi yang didapat, korban ini adalah penjaga malam di sekolah, dan bukan seorang pekerja,” ucapnya.

Dirinya juga sudah meminta untuk pihak sekolah untuk membatasi bangunan tersebut, agar anak-anak tidak mendekat.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.