MUI Kalsel Nyatakan Netral Di Pemilu 2024, Husin Naparin: Money Politic Haram

0

KETUA Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan KH Husin Nafarin menyampaikan, MUI Kalsel berposisi netral pada Pemilu 2024 nanti.

NETRALITAS MUI Kalsel ditegaskan dalam acara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II dan Halaqas Kebangsaan MUI Kalsel Tahun 2023 di Hotel G’Sign. “Kami orang MUI harus netral, ujar KH Husin Nafarin, Jumat (29/12/2023).

Mukerda II dan Halaqas Kebangsaan dengan tema “Meningkatkan Khidmat MUI Untuk Kemanusiaan, Kebangsaan, Keadilan dan Kesejahteraan Umat Banua”, di buka oleh Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Kabag Mental Spritual Biro Kesra Setdaprov Kalsel Fahrurazi.

BACA: Ketua MUI Kalsel: Orang Yang Menyogok Dan Disogok Tempatnya Dalam Neraka

KH Husin Naparin mengungkapkan secara spesifik, agar mengambil langkah-langkah strategis menghadapi Pemilu 2024 nanti, karena biasanya masyarakat ini susah. “Mereka sudah menanti-nanti pemberian dan juga meminta, maka itu perlu kita peringatkan. Sebab itu tidak boleh, dan termasuk sogok atau money politic, itu hukumnya haram,” ujarnya.

KH Husin Naparin pun menyampaikan, MUI Kalsel akan menyoroti berbagai permasalahan terkini, khususnya terkait agama Islam. “Banyak yang kita bahas, fokusnya masalah keagamaan, apa dan bagaimana umat dalam hidup ini, jika ada yang menyimpang, kita luruskan, misalnya ajaran sesat,” tuturnya.

buy online

Dia pun meminta dan berharap seluruh peserta serius mengikuti Mukerda yang diikuti seluruh MUI kabupaten/kota se-Kalsel ini. “Satukan pendapat, berikan usulan, apa yang kurang disempurnakan,” ucap Husin Naparin.

BACA JUGA: Gelar Mukerda Bahas Keagamaan dan Umat, MUI Kalsel Tegaskan Posisi Netral Memasuki Tahun Politik

Sementara itu, Kabag Mental Spritual Biro Kesra Fahruraji selaku wakil dari Pemprov Kalsel, yang membuka kegiatan Mukerda II dan Halaqas Kebangsaan MUI Kalsel tersebut menyampaikan pesan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yang sangat apresiasi terhadap kegiatan tersebut.

Dia pun menyampaikan bahwa MUI sangat berarti bagi pemerintah provinsi sebagai mitra membantu giat kebangsaan, khususnya di bidang agama. “Agama tidak bisa dipisahkan dari negara, posisinya fundamental yang tumbuh dan mengakar dalam kehidupan manusia,” ujarnya.

“Menghadapi berbagai persoalan di negeri ini, pemerintah memerlukan bantuan ormas-ormas keagamaan, termasuk MUI. Kami berharap dari Mukerda II dan Halaqas Kebangsaan MUI Kalsel ini akan banyak permasalahan bangsa yang bisa dipecahkan, khusus di provinsi ini,” ujarnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.