Mengenal Lebih Dekat Pneumonia Mycoplasma

0

Oleh : IBG Dharma Putra 

PNEUMONIA mycoplasma merupakan pneumonia atau radang paru yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma dan jumlahnya adalah 3 sampai 30 persen dari seluruh pneumonia.

DIKATAKAN dalam buku yang berbeda bahwa pneumonia mycoplasma, merupakan 5 sampai 50 kasus dalam setiap 1.000 kasus pneumonia. Radang paru mycoplasma ini biasanya bergejala ringan, tapi dapat menjadi berat kalau sebaran organ yang terinfeksi semakin luas.

Biasanya hanya bergejala demam ringan dan sangat jarang menjadi faringitis (gejala infeksi kerongkongan), bronkhitis (gejala radang saluran napas ) dan lebih lanjut menjadi pneumonia (gejala radang paru ) 

Artinya, biasanya cuma demam dan jika batuk biasanya bersifat paroksimal (hebat sampai oksigen dalam paru habis sehingga menimbulkan bunyi mengi) disertai dahak yang mulanya sedikit dan semakin lama semakin bertambah banyak.

BACA : Terjadi di China, IDAI Imbau Waspada Pneumonia pada Anak Akibat Infeksi Mycoplasma Pneumoniae

Sangat jarang disertai gejala sesak napas dengan bunyi nafas seperti suara kucing dengan perna[asan cuping hidup dan bibir yang kebiruan (cyanosis) karena kekurangan oksigen.  Gejala lain yang menyertai adalah sakit kepala, malaise (rasa malas), sakit tenggorokan bahkan sakit dada jika selaput parunya ikut terinfeksi.

Semua gejala tersebut, pada umumnya akan jelas terlihat jika kasusnya berusia anak sekolah atau dewasa muda walaupun penyakit ini dapat menyerang semua orang, tak tergantung umur, jenis kelamin ataupun ras. 

Timbul penyakit tak mengikuti pola musim, bersifat endemis (ada setiap saat) ataupun sporadis (kadang ada kadang tidak ada tapi selalu terjadi). Sudah ada dan ditemukan di Indonesia sejak dulu. Biasanya bisa menjadi kejadian luar biasa (wabah) pada institusi tertentu seperti asrama atau komplek perumahan.

BACA JUGA : Waspada ‘Wabah Baru’ Mycoplasma Pneumonia dari China, Dinkes Sebut Belum Ditemukan di Banjarmasin

Sejak dihinggapi mycoplasma sampai timbul gejala berlangsung seminggu sampai sebulan dan jika sdh terkena penyakit ini dua kali, biasanya tak akan terkena lagi. Belum ditemukan vaksin dan belum ditemukan cara penanggulangan efektif jika penyakit ini menjadi wabah. Untungnya implikasi wabahnya diperhitungkan tidak ada 

Jika ada yang terkena, diharapkan segera ke pelayanan kesehatan sekaligus secara tidak langsung sebagai cara untuk melapor sehingga bisa ditindak lanjuti dengan isolasi, investigasi kontak dan disinfeksi serentak. Dan pemberian erytromicin sebagai drug of choice-nya. Diagnosa ditegakkan dengan melihat peningkatan titer antibodi di awal dan seminggu setelahnya. Saking ringannya gejala penyakitnya, sampai seolah si sakit tak menyadari jika sedang sakit dan tetap beraktivitas seperti biasa sehingga pneumonia mycoplasma ini sering diberi istilah pneumonia berjalan 

BACA JUGA : Kemarau Panjang, Kasus ISPA Di Kalsel Melonjak

Sebagai pneumonia berjalan dengan masa inkubasi yang panjang, risiko penularannya menjadi sangat tinggi dan merupakan penyakit yang menyebar melalui droplet. Dengan begitu pencegahan terpenting adalah cuci tangan dan memakai masker 

Demikian sekilas info tentang pneumonia mycoplasma yang sedang ramai dibicarakan saat ini, disarikan dari berbagai sumber, khususnya dari buku manual penyakit menular terbitan WHO.(jejakrekam)

Penulis adalah Ketua Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (Ikkesindo) Kalsel

Mantan Dirut RSJD Sambang Lihum 

Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.