Kemarau Panjang, Kasus ISPA Di Kalsel Melonjak

0

DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, terjadi lonjakan kasus penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama beberapa bulan terakhir. Peningkatan kasus ini dipicu kemarau panjang yang melanda.

KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Diauddin mengatakan, berdasarkan data sampai bulan September 2023 tercatat ada 6.500 kasus. “Sejak bulan Mei hingga Agustus 2023 kasus ISPA di Kalsel selalu mengalami peningkatan, tetapi puncaknya pada bulan September kemarin yang sudah mencapai 6.500 kasus,” ujarnya, Senin (16/10/2023) di Banjarmasin.

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah terjadi penurunan atau tidak, namun pihaknya berharap melandai karena beberapa hari ini sudah ada turun hujan. “Peningkatan kasus ISPA dipicu musim kemarau yang terjadi saat ini. Hal ini menyebabkan partikel-partikel kecil seperti debu dan bakteri mudah terbawa angin, sehingga lebih mudah memicu terjadinya ISPA,” ungkapnya.

BACA: Didominasi Anak-anak, Penderita ISPA di Banjarbaru Capai 18.762 Orang  

“Penderita ISPA di Kalsel tersebar di berbagai wilayah dan rentan terjadi pada anak usia dini dan lansia. Sebagian besar mengalami gejala batuk, pilek, demam dan sesak napas,” bebernya.

PLT Direktur RS Ulin Banjarmasin ini mengimbau, agar masyarakat menggunakan masker untuk mencegah partikel kecil masuk langsung ke saluran pernapasan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan asap, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Jika beraktivitas diupayakan menggunakan masker. Jangan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan asap, seperti membakar sampah, karena memicu ISPA,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.