WARGA kawasan Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, dikejutkan dengan kabar ditemukannya bayi yang ditinggal di sebuah warung samping SPBU Benua Anyar, Minggu malam (26/11/2023).
BAYI berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi berbalut sarung berwarna kuning. Diduga bayi tersebut baru saja dilahirkan, karena saat ditemukan tubuh bayi basah dan tali pusar masih menempel.
Menurut anggota relawan rescue gabungan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Sabransyah alias Kai Saban, penjaga malam di kawasan tersebut, Sekitar pukul 23.55 WITA.
“Saat saya kontrol ke tempat biasa saya rebahan, saya melihat ada kain kuning yang bergerak-gerak, saya kira kucing tapi setelah saya dekati dan senter ternyata bayi,” ucap Sabransyah yang saat itu hendak bertugas jaga malam.
BACA: Fakta Baru! Penemuan Bayi Laki-Laki di Samping Toko Ponsel Princess Ternyata Hanya Rekayasa
Dia mengaku tidak melihat ada orang lain saat bayi ditinggalkan. Hal itu dipertegas oleh Muhammad Ali Abdan, karyawan gudang beras yang berada tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
“Padahal kami duduk di depan gudang bersama teman, jaraknya kurang lebih 30 meter dari lokasi. Kami tak melihat ada orang berhenti atau meletakan sesuatu di warung tempat ditemukannya bayi itu,” ujar Ali Abdan.
Bahkan ia mengaku tidak mengetahui ada bayi jika tidak diberitahu oleh Kai Saban, karena tidak terdengar sama sekali ada tangisan bayi. “Seandainya ada motor berhenti dan penumpangnya turun pasti kami lihat. Tapi ini tidak terlihat ada motor berhenti. Kecuali si pembuang bayi berjalan kaki dengan mengendap-ngendap kami kemungkinan kami tidak lihat, karena lokasinya gelap,” jelasnya.
Karena tidak terdengar sama sekali ada tangisan, bayi laki-laki yang ditemukan langsung dibawa ke IGD RS Bhayangkara Banjarmasin oleh anggota Macan Polresta Banjarmasin yang datang ke lokasi.
“Saat kami tiba, saya periksa ternyata bayinya masih hidup, tapi kondisinya pucat dan seperti menggigil. Tak fikir panjang langsung kami bawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan,” ucap salah satu anggota Macan Resta yang akrab disapa Mang Lee. (jejakrekam)