Rangkaian Harjad Ke-497 Kota Banjarmasin, Lomba Burung Berkicau Resmi Bergulir
LOMBA Burung Berkicau dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-497 Kota Banjarmasin resmi dibuka, Minggu (29/10/2023).
DIGELAR di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Banjarmasin, dibuka oleh Yuliansyah Effendi selaku kepala dinas setempat.
Dia mengungkapkan, lomba tersebut merupakan rangkaian dari Hari Jadi Kota Banjarmasin, tetapi karena pada beberapa waktu lalu padat sekali kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga yang dipimpinnya, sehingga terjadi pergeseran.
BACA: Meriahkan HUT Banjarmasin, Puluhan Anak Ikuti Lomba Mewarna
“Dan alhamdulillah pada saat ini, pada hari ini bisa kita laksanakan, dengan peserta tahun ini diperkirakan 1.500 lebih,” kata Yuli.
Bukan tanpa alasan, Yuli mengacu pada lomba tahun kemarin dengan jumlah peserta 1.500 dari berbagai daerah di Kalimantan, mulai dari Kalimantan Selatan, Timur, Tengah, Barat, bahkan ada yang dari Pulau Jawa.
“Jadi event ini sebenarnya sudah nasional. Makanya kita juga khususnya Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan sendiri setiap tahunnya support terhadap kegiatan ini yang dilaksanakan oleh komunitas burung berkicau,” ucapnya.
Yuli mengaku bersyukur, event tersebut tembus skala nasional. “Dan ketika ada event yang memang dinantikan itu biasanya hadir mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Puncak Peringatan Hari Jadi Ke 497 Banjarmasin, Pembangunan Berkelanjutan Akan Terus Dilakukan
Sementara itu, Inspektur Penilai Rajawali Indonesia Hufron menceritakan, menjelang digelarnya lomba burung berkicau tersebut, pihak dewan juri sudah mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu.
“Sebelumnya kami siapkan, supaya dalam gelaran ini sukses jadi persiapan kami sangat matang, baik itu dalam teknis penjurian dalam teknis di lapangan dan teknis untuk kejuaraan. Jadi kita sudah mempersiapkan beberapa bulan sebelumnya dalam gelaran ini sehingga kami saat ini siap mental, moral, dan lainnya,” terang Hufron.
“Jadi kategori penilaian tetap mengandalkan dan memprioritaskan kualitas kerja burung, kita tetap tidak melihat pemilik burung, tidak melihat sangkar tapi tetap melihat kerja burung, kami akan menciptakan juara-juara memang yang berkualitas,” tambahnya.
Hufron menyebut dengan demikian akan menimbulkan persaingan yang lebih ketat kedepannya, dan menaikkan harga burung khususnya juga akan menambah banyak pencari bakat-bakat burung untuk event selanjutnya.
“Jadi kami saat ini akan tetap menjaga apa yang diberikan amanah oleh bapak Walikota kepada kami, dengan kerja keras dan apa yang sudah kami pelajari, apa yang kami miliki, ilmu penjurian kami akan terapkan semaksimal mungkin,” tutupnya.(jejakrekam)