DIDUGA menawarkan sembako fiktif di media sosial, seorang wanita warga Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong dibekuk petugas Satreskrim Polres Tabalong.
PELAKU yang berinisial FA (25 tahun), ditangkap di Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung, Tabalong pada, Minggu (22/10/2023). “Salah satu yang menjadi korban adalah seorang perempuan berinisial MA (33 tahun) warga Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung,” ungkap Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Sutargo, Selasa (24/10/2023).
Dituturkan Iptu Sutargo, pelaku memposting di akun whatsapp miliknya dengan menawarkan promo penjualan sembako, hingga postingan tersebut dilihat sejumlah orang. Beberapa orang langsung tertarik, dikarenakan promosi sembako dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
BACA: Ada Sindikat di Kalsel, Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin Sosialisasi Pencegahan TPPO
Alhasil korban MA menjadi tertarik dan membeli sembako murah itu senilai Rp 16.793.000 yang dilakukan dengan cara ditransfer melalui perbankan. Namun hingga waktu kesepakatan, tidak juga menerima barang yang dibelinya. Korban pun mencoba menghubungi pelaku, namun nomor kontaknya sudah tidak aktif lagi.
“Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari korban MA, bahwa MA bukanlah satu-satunya orang yang menjadi korban penipuan FA,” ujarnya Sutargo.
Sutargo juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak mudah terpancing dengan penawaran sembako murah yang belum pasti kebenarannya. “Bagi warga yang juga telah menjadi korban penipuan FA diharapkan bisa melapor ke kantor polisi terdekat, dengan membawa bukti transaksi,” imbaunya.
Diketahui, saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Tabalong dan turut disita barang bukti berupa 1 lembar rekening koran bank milik MA, 1 buah handphone warna merah, 1 buku tabungan atas nama FA, 1 buku catatan milik FA dan 1 buah skuter metik warna merah.(jejakrekam)