Korban Luka Tembak di Seruyan Dioperasi di RSUD Ulin, Walhi Kalsel Tuntut Kapolda Kalteng Dicopot

0

AKSI demonstrasi warga di wilayah perkebunan sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (PT HMBP) di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah, berujung maut.

SATU warga Desa Bangkal dilaporkan tewas di tempat usai ditembus peluru diduga diletuskan dari senapan aparat kepolisian yang menjaga area perkebunan sawit PT HMBP, Sabtu (7/10/2023).

Sementara, satu korban lainnya bernama Taufikurahman kini sedang menjalani operasi di RSUD Ulin Banjarmasin. Ini setelah sempat dirawat di fasilitas kesehatan di Kabupaten Seruyan, karena dianggap tak memadai akhirnya dirujuk ke rumah sakit rujukan regional Kalimantan di Banjarmasin.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin, dr Diauddin mengatakan, sekarang posisi korban sedang berada di ruangan operasi dan sedang dilakukan operasi oleh tim dokter.

BACA : Polres Tanbu Bongkar Kasus Penyimpanan CPO Ilegal, 20 Ton Minyak Sawit Mentah Diamankan

“Operasi memang masih belum bisa dipastikan selesai kapan, tergantung tingkat kesulitan operasinya,” kata Diauddin yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan saat dikontak jejakrekam.com, Senin (9/10/2023).

Sementara itu, pihak keluarga Muhammad Karim hingga kini masih menunggu hasil operasi dan sempat mencari 4 kantong darah guna menyelamatkan nyawa Taufikurahman.

“Taufikurahman mengalami luka tembak dibagian pinggang sebelah kanan, kondisinya ketika masuk ruang operasi masih sadar dan masih bisa berbicara,” kata Karim.

BACA JUGA : Kasus Kepemilikan Senpi Berulang di Kalsel, Antropolog ULM Duga Pengawasan Lemah

Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel Kisworo berharap korban bisa selamat, tidak ada intimidasi dari pihak manapun dan hasil otopsi tidak dibelokkan.

“Misal, faktanya peluru tajam, dibelokkan jadi peluru karet,” kata Cak Kiss, sapaan akrab aktivis lingkungan ini.

Menurut Kisworo, kejadian tersebut selalu berulang dan akhirnya meminta korban jiwa. Dia berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini dengan memanggil Kapolri dan Kapolda Kalteng untuk dievaluasi kinerja Polri dalam penanganan kasus berdarah di Desa Bangkal ini.

BACA JUGA : Konflik Agraria, Rakyat Selalu Kalah, Walhi Kalsel Desak Pemerintah Usut Perusak Lingkungan

“Mengevaluasi dan tarik keberadaan aparat di perusahaan tambang dan perkebunan besar, bubarkan Brimob karena hanya jadi satpam perusahaan saja dan cabut izin perusahaan sawit PT HMBP,” cetus Cak Kiss.

“Pecat Kapolda Kalteng dan  penegakan hukum terhadap palaku penembakan, segera bentuk Komisi Khusus Kejahatan Lingkungan dan Sumber Daya Alam, evaluasi dan audit seluruh perizinan perkebunan sawit,” kata Cak Kiss lagi.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/10/09/korban-luka-tembak-di-seruyan-dioperasi-di-rsud-ulin-walhi-kalsel-tuntut-kapolda-kalteng-dicopot/
Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.